Pelita News | Kota Cirebon.- PT KAI Daop 3 Cirebon mengadakan acara penting bertema “Dare To Lead And Speak Up” pada Kamis, 12 September 2024, di Stasiun Cirebon. Kampanye ini menggabungkan Talkshow dengan komunitas pecinta kereta api IRPS (Indonesian Railway Preservation Society) dalam suasana santai “Nyore di Stasiun.”
Acara ini menyoroti berbagai langkah pencegahan dan penanganan pelecehan seksual di transportasi publik. Narasumber, termasuk Psikolog Vivi Ade Cerliana, Kepala DP3APPKB Suwarso Budi Winarno, Kanit PPA Satreskrim Polres Cirebon Kota AKP Ipda Saeful Eka Priaga SH, Manager Angkutan Penumpang Daop 3 Cirebon Rizky Afrida, dan Asisten Manager Public Information Care KAI Teja Wulan, membahas pentingnya melapor dan perlunya dukungan hukum untuk korban.
Psikolog Vivi Ade Cerliana mendorong korban untuk berani melapor dengan keyakinan bahwa mereka akan dilindungi oleh Undang-Undang. Rizky Afrida menegaskan komitmen KAI dalam menjaga keamanan penumpang dan mencegah tindak kekerasan. Ia juga mengingatkan agar pengaduan disampaikan melalui saluran resmi dan bukan di media sosial.
KAI memperkuat pengawasan dengan pemasangan CCTV di stasiun dan kereta api untuk meminimalkan risiko pelecehan. Vice President KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana, menegaskan bahwa pelaku pelecehan seksual akan dikenakan blacklist untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Selain itu, kampanye ini juga melibatkan sosialisasi melalui poster, pembagian stiker, dan ajakan untuk menandatangani petisi anti pelecehan dan kekerasan seksual. “Kami berharap kampanye ini meningkatkan kesadaran dan keberanian penumpang untuk melaporkan kejadian pelecehan, serta menciptakan lingkungan transportasi publik yang lebih aman dan nyaman,” ujar Dicky Eka Priandana.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk BEM UNISSC, UGJ, UMC, UCIC, Poltekpar, Poltekes, KWACI (Komunitas Wanita Cirebon), PIKKA (Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati Kereta Api), dan rekan-rekan media pers. @Bams