Pelita News, Cirebon Timur
Bencana nasional banjir Cirebon Timur yang terjadi sejak Selasa malam (5/3) hingga Rabu pagi (6/3) kemarin menyisakan duka bagi warga masyarakat Kabupaten Cirebon khususnya di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Duka mendalam pun bukan hanya menyelimuti ratusan ribu jiwa keluarga korban terdampak saja, pasalnya dua korban warga Kecamatan Waled dikabarkan meninggal dunia akibat terseret derasnya arus banjir dan akibat tersengat aliran setrum saat banjir menenggelamkan kawasan yang paling hulu diterjang debit banjir dahsyat berskala bencana nasional tersebut.
Kuwu Desa Cibogo yang juga sekaligus Sekjen FKKC, Ahmad Hudori menyampaikan, banjir kali ini terasa begitu besar dan terparah dalam catatan sejarah banjir di Cirebon Timur sejak terakhir terjadi pada Tahun 2018 lalu. Menurutnya, bencana nasional di tahun 2024 ini semakin meluas hingga menenggelamkan ribuan rumah yang tersebar di 9 Kecamatan di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Diantaranya meliputi Kecamatan Waled, Kecamatan Pasaleman, Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Ciledug, Kecamatan Babakan, Kecamatan Gebang, Kecamatan Pangenan, Kecamatan Pabedilan dan Kecamatan Losari. “Banjir tahun ini sangat dahsyat melebihi kejadian di tahun 2018 lalu. Luapan air dari sungai Cisanggarung dan Ciberes akibat tidak mampu menampung besarnya debit air kiriman dari wilayah Kuningan yang berada tepat di hulu Kabupaten Cirebon, bahkan beberapa tanggul pun jebol,“ terangnya.
Dikesempatannya, Ahud juga turut menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya satu orang warga Desa Ambit akibat terseret arus banjir saat hendak membantu warga lainnya yang terjebak banjir serta satu orang warga Desa Karangsari yang meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik saat rumahnya terendam banjir. “Kami turut prihatin dan merasakan duka yang mendalam atas meninggalnya saudara kita warga Desa Ambit dan Warga Desa Karangsari atas bencana banjir ini. Semoga Almarhum dan Almarhumah diterima Allah SWT dan bagi keluarga yang ditinggalkan dapat mengikhlaskan dan tabah dalam menghadapi ujian ini,“ tuturnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Pelita News, dua warga asal Kecamatan Waled yang meninggal dunia korban bencana banjir pada Selasa malam (5/3) kemarin sebagai berikut :
1. Nana Kustiana / Laki – laki (30 tahun)
Warga Dusun Manis RT 007 / RW 002 Desa Ambit – Kecamatan Waled – Kabupaten Cirebon
2. Rohini / Perempuan (46 tahun)
Warga Dusun Pon RT 002/ RW 004 Desa Karangsari – Kecamatan Waled – Kabupaten Cirebon. (Ries)