Cirebon, PN
Jembatan penghubung antara Desa Pasuruan dan Tersana, Kecamatan Pabedilan sudah 1 bulan lamanya belum juga nampak dilakukan pengerjaan, sedangkan jembatan tersebut pasalnya sudah dilakukan pembongkaran oleh pihak kontrakror. Proyek Peningkatan Jembatan Ruas Jalan Pasuruan – Tersana Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (DPUTR) dengan nilai Rp 175.921.000,- tersebut konon dikerjakan oleh CV. Bayu Mandiri dengan volume pekerjaan Panjang 5,5 M’ dan Lebar 4,40 M’ yang bersumber dari APBD Kabupaten Cirebon Tahun Anggaran 2022. Atas mangkrak nya pekerjaan tersebut, masyarakat pun merasa dirugikan karena jembatan penghubung tersebut merupakan akses vital masyarakat setempat.
Seperti yang dikatakan warga Desa Pasuruan, Tirman, jembatan sudah di bongkar sekitar 1 bulan lalu dan sejak pembongkaran sampai saat ini masih juga belum dilakukan pengerjaan oleh CV. Bayu Mandiri. Setelah jembatan dibongkar, praktis masyarakat harus memutar jalan dahulu ketika hendak menuju ke jalan raya. Dari jarak tempuh yang biasanya singkat dari rumah ke Jalan raya hanya 10 menit saja, kini setelah ada pembongkaran jembatan tersebut perjalanan pun harus jauh memutar dan memakan waktu semakin lama. “Semakin lama dikerjakan maka semakin lama juga masyarakat harus memutar jauh kalau mau ke Jalan raya. Untuk itu kepada pihak kontraktor agar segera dikerjakan proyek jembatan tersebut,“ keluhnya.
Masih dikatakan Tirman, sebagai warga masyarakat dirinya meminta kepada pihak kontraktor untuk serius dan memperhatikan kebutuhan warga setempat, sehingga masyarakat pasuruan tidak dirugikan dan tidak terhambat dalam beraktifitas sehari-hari karena adanya proyek jembatan yang belum di kerjakan hingga saat ini. Karena itu, keinginan dan harapan masyarakat Desa Pasuruan agar pembangunan jembatan secepatnya di kerjakan dan tidak ditelantarkan seperti yang terlihat dilokasi pekerjaan. “Sekali lagi minta perhatian serius kontraktor, sehingga aktifitas masyarakat tidak terganggu dalam mencari nafkah buat keluarga,“ kesalnya. (Ded)