Indramayu, PN
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, PDP asal Kecamatan karangampel yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu hasil swabnya keluar dan dinyatakan positif Covid-19. Dan berdasarkan hasil swab tersebut, 1 orang telah terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, Pasien berinisial Tn. K (75) dari Kecamatan Karangampel tersebut, pernah dirawat di RSUD Indramayu dan kini statusnya telah meninggal dunia.
Deden menjelaskan, pasien masuk RS. Sentra Medika pada tanggal 18 April 2020 pukul 21.30 WIB datang ke UGD dengan keluhan demam, batuk, dan sesak. Setelah dirawat selama 1 hari kondisi belum membaik maka pasien disarankan untuk dirujuk ke RSUD Indramayu sebagai RS rujukan Covid-19.
Pada hari Senin (20/04) jam 15.30 WIB pasien masuk RSUD Indramayu dengan keadaan gelisah dan sesak nafas dan di diagnosa oleh dokter penanggungjawab pelayanan (DPJP) mengalami sindrome geriatrik, KAD, dan pneumonia bacterial susp Covid-19.
Kemudian pasien dilakukan pengambilan swab pada hari Selasa (21/04/2020), dan pada hari Kamis (23/04) pasien meninggal dunia jam 16.45 WIB dan kemudian dilakukan pemakaman sesuai protokol Covid-19.
“Dari hasil tracing maupun tracking yang kita dapatkan bahwa pasien kontak dengan anak dan menantunya yang pulang dari Jakarta. Sudah dilakukan rapid test terhadap orang yang kontak erat sebanyak 9 orang dengan hasil negatif,” jelas Deden usai menerima hasil Swab dari Labkesda Provinsi Jawa Barat, Kamis, (30/04).
Sementara itu berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR terhadap para perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang tergabung dalam Tim Isolasi I RSUD Indramayu sebanyak 18 orang hasilnya adalah negatif. Sebelumnya para perawat ini sempat menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kecamatan Sukra dan Kecamatan Indramayu.
“Mereka (perawat) telah dikarantina di Ruang Kijang Kencana RSUD Indramayu, dan hasil swab mereka dinyatakan negatif,” kata dia. (01/san)