Pelita News I Indramayu – 7 Oktober merupakan hari istimewa bagi masyarakat Indramayu, karena pada tanggal tersebut merupakan hari jadi Kota Mangga sebutan lain Indramayu. 2025 ini, genap berusia 498
tahun (7 Oktober 1527 – 7 Oktober 2025).
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif pada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispara) Kabupaten Indramayu, Dr. H. Imam Mahdi, SP. MM, mengatakan hari jadi ke-498 Indramayu merupakan momentum untuk meningkatkan semua produksi, baik produksi sektor barang maupun jasa.
Karena menurutnya, hanya melalui peningkatan produksi maka pembangunan bisa berjalan dengan baik.
Misalnya mengelola manajemen dengan baik, melayani masyarakat dengan baik dan kebijakan dikelola dengan baik maka akan mewujudkan cita-cita daerah dalam mendukung pembangunan nasional.
“Hal ini bisa terwujud dan sukses, out putnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indramayu dan Indonesia. Karena basisnya adalah meningkatkan sisi kreatifitas masyarakat mendukung produksi di segala bidang,” ujarnya.
Menurut Imam, peningkatan produksi di berbagai sektor melalui kontruksi kreatifitas akan semakin mempermudah perwujudan Visi “Indramayu Reang” (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong).
Karena produksi itu bisa menjadi amunisi dalam situasi kerja yang berkolaborasi, berintegrasi, dan mengkonvergensikan hal-hal rumit dengan semangat gotong royong. Semua itu untuk mewujudkan kondisi masyarakat yang religius, aman dan nyaman.
“Meminjam istilah Menteri Keuangan RI, bapak Purbaya Yudhi Sadewa kemalasan-kemalasan di berbagai sektor menjadi penyebab lemahnya produksi, karena produksi itu bukan hanya di bidang tanaman tetapi di segala bidang barang dan jasa. Termasuk, produksi pelayanan,” terang Imam.
Masyarakat mulailah dengan ide-ide liar yang paling aneh di dunia ini, karena jika itu terus direnungkan dan dikerjakan akan bisa diwujudkan menjadi berlian yang bernilai ekonomi tinggi.
“Dirgahayu ke-498 Indramayu, Menjaga Pangan, Merawat Budaya, Membangun Sejahtera” ucapnya. @safaro














