Indramayu, PN
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Indramayu menggelar konferwil 2020, Swnin (30/11). Melalui tema “Dengan Konferensi PWI, Kita Lahirkan Pemimpin yang Memiliki Integritas Demi Terwujudnya Organisasi yang Profesional dan Berwibawa ini diharapkan terpilih calon kerua yang bisa membawa gerbong wartawan lebih baik lagi .
Kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan di Aula Kantor Bappeda Indramayu ini, diikutinoleh dua kandidat yakni Dedi Mushashi dari Metro TV dan Iksan Mahfudz dari Fokus Pantura. Mereka akan memperebutkan kursi Calon Ketua PWI Kabupaten Indramayu periode 2020-2023.
Ketua Panitia Konferwil PWI Tahun 2020, H.Wawan Wahyudi mengatakan, salah satu tujuan dilaksanakannya konferwil ini untuk mendengarkan dan menilai Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus PWI periode 2017-2020 sesuai peraturan dasar PWI. “Mengingat konferwil dilaksanakan di masa pandemi Covid-19, pihak panitia menerapkan protokol kesehatan. Seperti wajib memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh. Termasuk, pembatasan jumlah peserta maksimal sebanyak 40 orang,” ujarnya.
Menurutnya, agenda tiga tahunan seputar pembahasan tatib, keterangan LPJ dan pemilihan calon ketua dan pengurus baru itu rencananya akan dihadiri Pjs Bupati, Bambang Tirtoyuliono.
Di dalam konferwil, kedua kandidat akan bersaingan secara dinamis untuk saling memperebutkan dukungan, konsolidasi dan merangkul para anggota biasa yang diperkirakan jumlah pemilih sebanyak 38 orang. “Berharap, hasil konferwil dapat berjalan sesuai harapan,” katanya.
Organisasi pers, lanjut dia, memiliki fungsi kontrol secara internal terhadap para wartawan yang menjadi anggotanya dalam menjalankan kegiatan jurnalistik dan profesionalisme. Termasuk, peran edukatif dalam pembekalan profesionalitas terhadap kewajiban menjalankan kode etik.
PWI harus pro-aktif untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi anggotanya agar mampu melahirkan wartawan yang profesional dan beretika, memiliki kehandalan dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik. “Keinginan tersebut, harus ditunjang dengan keberadaan organisasi PWI yang kuat dan memiliki manajemen serta pengelolaan yang baik, disiplin dalam menjalankan agenda-agenda organisasi,” tandasnya.
Masih kata Wawan, organisasi PWI yang kuat dan solid menjadi modal besar bagi terciptanya wartawan yang handal, profesional dan beretika.
Dengan demikian, proses ke arah terciptanya atmosfir kebebasan pers yang profesional, beretika dan bertanggungjawab berjalan pada arah yang benar. ((01/san)