Kab. Cirebon, PN
Hari ini, Rabu (7/4), Dua e-Warong di Desa Sigong, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon realisasikan penyaluran Program Sembako Kementerian Sosial Periode Bulan Maret dan April 2021 untuk sebanyak 550 KPM. Pasalnya, penyaluran dua periode yang dilangsungkan secara berbarengan tersebut lebih disebabkan terealisasinya pencairan bantuan untuk Periode Maret masuk di Bulan April 2021. Dimana untuk nilai Paket Komoditi pada Program Sembako di periode ini masih tetap seperti pada periode sebelumnya dengan nilai Rp 200.000,-, alhasil dengan terealisasinya penyaluran untuk dua periode ini maka masing-masing KPM menerima dua Paket Sembako senilai Rp 400.000,-.
Kuwu Desa Sigong, Sumarso menjelaskan, sejak di Periode Januari hingga Periode April ini pihaknya mengakui telah mengalami pengurangan jumlah kuota penerima bantuan pada Program Sembako. Atas hal tersebut, dirinya merasa sangat prihatin dan meminta kesabaran kepada warga yang tidak lagi terdata pada Program Sembako. Menurutnya, terkait pencoretan atau pengurangan data penerima bantuan di Desa Sigong merupakan kewenangan di tingkat Pemerintah Pusat. Oleh karenanya, dalam hal ini pemerintah desa memastikan melalui Puskesos desa tengah mengusulkan atau mengajukan kembali data warga yang tercoret dari data program sembako. ”Insya Allah kami bersama tim Puskesos tengah mengusulkan kembali data warga yang tercoret dalam program sembako ini, semoga setelah ini ada realisasi penambahan kuota untuk di periode bulan berikutnya,” harapnya.
Masih dikatakan Sumarso, untuk penyaluran per paket sembako di Periode Maret dan April ini terdapat komoditi seperti Beras sebanyak 12 kg, 1 kg Telur, 1/4 Kg Daging Sapi, 4 Buah Apel dan 1/2 Kg Sayur Kentang untuk Per Periode. Bahkan dirinya menegaskan hampir di seluruh pengadaan bahan komoditi yang disalurkan pada program sembako ini murni produk kearifan lokal sesuai dengan ketentuan pada Pedoman Umum Program Sembako.
”Alhamdulillah di program ini melibatkan atau memberdayakan pedagang lokal, hal ini jelas sangat membantu meningkatkan produktifitas pedagang lokal,” terangnya. (ries)