Kab. Cirebon, PN
Masih melalui Dana Desa Tahap pertama Tahun 2020, Pemerintah Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak secara skala prioritas salurkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap kedua untuk penanganan warga terdampak Pandemi Covid-19. Adapun BLT yang dibagikan sendiri disalurkan untuk 163 KK, dimana penyalurannya pun sudah dilangsungkan di pendopo balai desa setempat, Sabtu (4/6) lalu. Untuk diketahui, di Desa Karangmangu sendiri pada program PKH terhitung sebanyak 175 KK tercover pada bantuan program tersebut, selanjutnya pada Program BPNT / BSPS sebanyak 377 KK, Bantuan Provinsi Jawa Barat sebanyak 494 KK, Bantuan Sosial Tunai Kemensos sebanyak 133 KK dan Bantuan Bupati Cirebon berupa beras 15 kg untuk sebanyak 31 KK.
Plh. Kuwu Desa Karangmangu, Iing Ismail mengatakan, untuk penyaluran Dana Bantuan Langsung Tunai tahap kedua yang masih bersumberkan dari Dana Desa Tahap pertama tersebut sudah terealisasi dan sudah disalurkan pihaknya yang digelar oleh Kepala Dusun, RT RW, Puskesos dan BPD berlangsung di pendopo balai desa. Menurutnya pun, dengan terlaksananya penyaluran BLT yang tertib dan kondusif dirinya sangat berharap bantuan tersebut dapat dimanfa’atkan secara maksimal dan bijak oleh warga masyarakat guna meringankan beban kebutuhan selama terdampak Pandemi Covid-19. ”Alhamdulillah penyaluran BLT dapat berlangsung tertib dan kondusif, kami sudah salurkan bantuannya untuk warga penerima bantuan. Untuk itu dengan adanya bantuan ini diharap sedikitnya bisa meringankan beban kebutuhan warga,” ujarnya.
Dijelaskan Iing, selain Bantuan Langsung Tunai (BLT), terdapat beberapa sumber bantuan lainnya yang sudah diterima dan masih akan diterima oleh warga masyarakatnya, namun demikian terdapat beberapa pengurangan jumlah penerima bantuan dari beberapa sumber bantuan lainnya tersebut. Seperti halnya pada Program PKH terdapat 175 KK, BPNT atau BSPS sebanyak 377 KK, BanProv Jawa Barat sebanyak 494 KK, dan BST Kemensos sebanyak 133 KK dan Bantuan Bupati Cirebon berupa beras 15 kg untuk sebanyak 31 KK. ”Untuk beberapa sumber bantuan lainnya pun sudah diterima dan masih akan diterima warga masyarakat, namun beberapa sumber bantuan lainnya tersebut terdapat pengurangan jumlah kuota penerima bantuan. Atas hal ini tentunya menjadi pemikiran pemerintah desa untuk mengatasi persoalan ini untuk selanjutnya, yang terpenting upaya menjaga kondusifitas wilayah desa tetap harus diutamakan,” jelasnya. (ries)