CIREBON,– Komandan Kodim 0614/Kota Cirebin Letkol Inf Robil Syaifullah menghadiri kegiatan Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi Keselamatan Lodaya 2024 dan Perencanaan Aksi Keselamatan di Jalan Raya yang digelar oleh Polres Cirebin Kota yang dipimpin oleh Polres Cirebon Kota AKBP M. Rano Hadiyanto, S.IK., M.M. Bertempatbdi Lapangan Apel Mako Polres Cirebon Kota jalan Veteran no.5 Kel. Kebon Baru Kota Cirebon, Sabtu, (2/3/24)
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Wakapolres Ciko Kompol Rizky Adi Saputro, S.H., S.IK beserta PJU Polres Ciko, Pasiops Kodim 0614/Kota Cirebon Kapten Arh Aep Saepudin R, dan Perwakilan Dishub Kota Cirebon.
Sedangkan Pasukan Upacara yang terlibat antara lain yaitu Personel dari Denpom III/3 Cirebon, Kodim 0614/Kota Cirebon, Polres Cirebon Kota, Dishub Kota Cirebon, Satpol PP, Perwakilan Pelajar SLTA dan Komunitas Motor.
Pada Kesempatan itu Komandan Kodim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf Robil Syaifullah didaulat untuk menjadi pimpinan Apel Gelar Pasukan didampingi oleh Kapolres Cirebon Kota AKBP M. Rano Hadiyanto, S.IK., M.M. Selaku pimpinan apel Dandim 0614/Kota Cirebon membacakan amanat dari Kapolda Jabar tentang apel gelar pasukan dalam rangka operasi keselamatan Lodaya 2024 dan perencanaan aksi keselamatan di jalan raya.
Perlu kita ketahui bersama bahwa kegiatan apel gelar pasukan ini dimaksudkan untuk mengecek kesiapan sebelum pelaksanaan Operasi Keselamatan Lodaya 2024 dan Pencanangan Aksi Keselamatan di jalan wilayah hukum Polda Jawa Barat. “tuturnya.”
Sesuai undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Polri khususnya Polantas bersama Pemerintah yang didukung instansi terkait dan pemangku jalan lainnya memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas serta menurunkan titik lokasi kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta fatalitas korban laka, guna terciptanya kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif.
Terciptanya Kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif di era saat ini tentunya memerlukan upaya dan kerja keras kita, adapun upaya-upaya kegiatan preemtif dan preventif peserta didukung penegakan hukum lalu lintas secara elektronik dengan menggunakan ETLE Statis dan mobile serta teguran yang humanis dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan lalu lintas, maka Polda Jawa Barat dan jajaran menggelar Operasi Kepolisian dengan sandi Operasi Keselamatan Lodaya 2024, dalam rangka cipta kondisi menjelang Idul Fitri 1445 H Tahun 2024, yang akan digelar serentak di wilayah hukum Polda Jabar selama 14 hari terhitung mulai tanggal 4 sampai dengan 17 Maret 2024 dengan cara bertindak mengedepankan tindakan Simpatik, Persuasif dan Humanis kepada pengguna jalan.
Dengan kekuatan Personil yang terlibat diharapkan pada pelaksanaan operasi keselamatan Lodaya 2024 hasilnya dapat terlaksana dengan baik. Tema operasi keselamatan Lodaya 2024 Polda Jabar yaitu keselamatan berlalu lintas guna terwujudnya Indonesia maju.
Tujuan operasi keselamatan Lodaya 2024 adalah sebagai berikut, pertama meningkatnya disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, kedua menurunnya angka fatalitas korban Lakalantas, ketiga menurunnya angka pelanggaran lalu lintas, serta yang keempat adalah terwujudnya situasi kamlantas yang aman nyaman dan selamat.
Sasaran operasi keselamatan Lodaya 2004 meliputi segala bentuk potensi gangguan nyata ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebarkan kemacetan pelanggaran dan langkah-langkah baik sebelum, pada saat dan pasca operasi.
Dalam pelaksanaan apel gelar pasukan kali ini digabungkan dengan kegiatan apel pencanangan aksi keselamatan di jalan dan telah dibacakan ikrar deklarasi secara bersama, akan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
Kepada personil yang terlibat operasi keselamatan Lodaya 2024, yang berada di Polda maupun Polres jajaran agar mengutamakan keselamatan dalam melaksanakan tugas, laksanakan kegiatan edukasi tentang tertib berlalu lintas serta hindari tindakan yang kontra produktif serta sikap Arogan sehingga kehadiran Polantas dapat dirasakan oleh masyarakat dan agar para perwira melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian yang melekat dan berjenjang di lapangan. “tutup Dandim Kota Cirebon, dalam amanatnya.” (Wandi)