Indramayu, PN
Bawaslu Kabupaten Indramayu mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan mengawal pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) 2020. Untuk memaksimalkan pengawasan itu, Bawaslu mengundang perwakilan organisasi kemasyarakatan, organisai kepemudaan, pengurus parpol, tokoh agama dan undangan lainnya guna mengikuti sosialisasi tahapan Pilkada 2020 dalam rangka pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Indramayu.
Sosialisasi tahapan Pilkada 2020 dipusatkan di Aula Hotel Wiwi Perkasa 2 Indramayu, Selasa, (10/12).
Ketua Bawalu Kabupaten Indramayu, Nurhadi mengatakan pihaknya siap melaksanakan Pilkada 2020. Kesiapan itu diawali dengan sosialsiasi pengawasaan tahapan Pilkada 2020. Apa saja yang diawasi, mekanismenya bagaimana. Tentunya pengawasan pilkada berbeda dengan pengawaaan pemilu karena UU yang dipakai juga berbeda. “Dengan masyarakat kita bersama-sama mengawasi dan siap mengawal Pilkada 2020,” kata dia usai sosialisasi.
Sementara menyinggung bermunculannya nama-nama bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati, pihaknya tidak mau mengomentari karena masa pendaftaran di KPU belum di mulai. “Nama-nama balon ada di internal parpol. Itu sebagai pembuka pendaftaran balon bupati dan balon wakil bupati di parpol,” tukasnya.
Namun demikian sambung Nurhadi, pihaknya berharap Pilkada 2020 berjalan lancar dan terawasi secara massif demi terwujudnya pilkada yang demokratis, terintegritas dan berkualitas serta menghasilkan calon pemimpin yang diharapkan rakyat dan dapat meningkatkan pelayanan publik yang prima.
Ditambahkan, buah dari kebersamaan dengan masyarakat saat pengawasan proses Pemilu 2019 diketahui ada 276 laporan dan temuan pelanggaran. Dari jumlah tersebut, 21 laporan dan 255 temuan. “Trend pelanggaran pemilu 2019 ada di masa kampanye,” tambahnya.
Sementara itu, Kordinator Pengawasan Bawaslu Jawa Barat, Zaki Hilmi menyebutkan Bawaslu Indramayu sudah siap untuk mengawasi tahapan Pilkada 2020. Mengawali tahapan pilkada itu kata dia, Bawaslu Indramayu hari ini menggelar sosialisasi tahapan Pilkada 2020 dalam rangka pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Indramayu.
Bawaslu juga sudah mencetak 90 kader pengawasan melalui sekolah kader pengawasan partisipatif yang digelar Bawaslu Indramayu beberapa waktu lalu. Sekolah kader itu sebagai upaya meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam melakukan pengawasan pesta demokrasi lima tahunan di Kabupaten Indramayu. “Tujuan dari sekolah kader itu untuk memberikan virus-virus positif pengawasan sehingga masyarakat Indramayu ikut andil dalam pengawasan pilkda,” kata Zaki. (01/san)