Slawi – PelitaNews
Ketua Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) Desa Jatilaba, Kecamatan Margasa ri, Kabupaten Tegal, Juni Prayitno, SH sebagai pemimpin aksi demo menyatakan terus terang merasa kecewa berat terhadap Bupati Te gal, Hj Umi Azi zah, SIP karena sikapnya tidak jelas dan tegas alias kabur dalam merespon keluhan as pirasi masyarakat Desa Jatilaba terkait dampak pencemaran lim bah B3 yang mengandung racun berbahaya di lokasi penamba ngan batu kapur Karangasem, Desa Ka rangdawa, yang lokasinya bersebe lahan dengan Desa Jatilaba.
.
“Bagaimana kami tidak kecewa, ka rena setelah kami temui langsung dan kami minta tanggungjawabnya sebagai bupati untuk mengatasi dampak limbah yang jelas – jelas a mat membahayakan kesehatan ma syarakat kami ternyata tidak ada ketegasan dan kejelasan, jadi itu lah sehingga tenrus terang kami amat kecewa berat,” tandas Juni Prayitno, SH dalam laporannya di hadapan ribuan massa pendemo yang menunggunya sejak Jumat (17/1) pagi pukul 9.00 WIB di Jl Dr Sutomo Kota Slawi depan komplek s Gedung Sekretariat PemKab Te gal.
Juni Prayitno, SH Alumni Universi tas Bung Karno Jakarta yang da lam laporan dan orasinya dikawal satuan polisi Polres Tegal dan a mat berapi api itu sebelum berpa mitan pulang beserta ribuan massa yang ikut aksi demo itu juga Juni sempat menyatakan terima kasih karena kehadirannya dalam aksi de mo merasa terbantu keamanan dari pihak kepolisian Polres Tegal.
Namun dia berjanji akan melaku kan aksinya kembali dengan cara menghadirkan dua atau tigakalinya jumlah massa yang datang hari ini, apabi lan Bupati Tegal Hj Umi Azizah tak bisa menyelesaikan masalah lim bah beracun di pusat penambang an batu kapur Karangasem yang dampaknya sudah berulangkali me makan korban baik manusia mau pun ternak dan tanaman yang amat merugikan masyarakat Desa Jatila ba.
Acara pertemuan peserta aksi de mo yang diwakili pengrus ARB (aliansi rakyat bersatu), Juni Pra yitno, SH Cs menghadap bupati itu berlangsung cukup alot dari pukul 09.30 WIB hingga menjelang Shalat Jumat pukul 11.56 WIB dengan ke putusan bupati yang belum jelas karena urusan berikut diserahkan pada Tim-nya. Namun bupati Tegal Hj Umi Azizah ternyata sudah pu lang lewat pintu gerbang belakang, yang tak diketahui massa pendemo maupun para wartawan sehingga mereka sempat kecewa pula kare na tidak bisa mewawancarai soal sikap bupati dimaksud.
( Sam Anhar )