Kabupaten Cirebon, PN
Ratusan warga datangi dan rela mengantri demi mengambil bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang disalurkan secara langsung melalui Kantor Pos Cabang Plered Kabupaten Cirebon kamis (21/05). Ratusan warga tersebut hasil pantauan Harian Pelita mendatangi kantor pos sejak pukul 07:00 WIB dan penerima bantuan tersebut merupakan warga yang berasal dari 10 desa yang ada diwilayah Kecamatan Plered.
Menurut Hardomo.AP.MM Camat Plered ketika ditemui dilokasi penerimaan mengatakan, sebanyak 907 Kepala Keluarga (KK) dari 10 desa yang ada diwilayah Kecamatan Plered, hari ini menerima bantuan langsung dari Kemensos dengan nominal Rp.600 ribu yang disalurkan secara langsung melalui Kantor Pos Cabang Plered.
Pihaknya memastikan bantuan yang disalurkan merupakan bantuan bagi warganya yang belum menerima bantuan dari program bantuan pemerintah, daerah, maupun desa.
“Kalau se Kecamatan Plered 907 warga dari 10 desa hari menerima bantuan dari Kemensos, Desa Wotgali 31, Desa Pangkalan 8, Desa Cangkring 78, Desa Gamel 59, Desa Panembahan 61, Desa Tegalsari 197, Desa Kaliwulu 36, Desa Trusmi Wetan 261, Desa Sarabau 94 dan Desa Trusmi Kulon 82 penerima, dan itu warga yang belum menerima bantuan pemerintah karena dampak pandemik covid 19,”.
Dia juga menyebutkan, bantuan yang diterima warga Kecamatan Plered senilai Rp.600 ribu, dan warga yang menerima bantuan tersebut sudah sesuai data, akan tetapi nama-nama yang ada juga diduga tidak menutup kemungkinan Hardomo.AP.MM tegaskan terdapat nama penerima yang double penerimaan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga Dia meminta agar warga yang sudah menerima bantuan dan namanya tercantum lagi bisa legowo ketika untuk dicoret dari daftar penerimaan bantuan dari Kemensos.
“Nilainya Rp.600 rupiah, dan itu uang bentuk sembako atau yang lainnya, kalau ada penerima yang namanya tercantum double penerimaan yang harus legowo dan untuk memilih salah satu bantuan yang akan diterimanya, karena aturannya orang satu atau KK satu mendapatkan satu bantuan, dan itu kita saring seteliti mungkin sehingga tidak terjadi penerima bantuan yang double,”sebutnya.
Untuk warga yang belum menerima bantuan dari dampak covid 19, Hardomo.AP.MM menjelaskan dari semua data warga penerima bantuan akan dilakukan pendataan kembali bagi warga yang belum menerima bantuan, setelah seluruh bantuan telah disalurkan.
Masih Hardomo.AP.MM, masih terdapat lagi satu bantuan yang terakhir yakni dari Dana Desa (DD) yang diperuntukan untuk warga yang terdampak covid 19 yang belum menerima bantuan apapun dari pemerintah.
“masih ada satu bantuan lagi dari Dana Desa bantuan yang terakhir, untuk warga yang belum menerima bantuan, setelah bantuan seluruhnya disalurkan oleh pemerintah,”tambahnya.
Untuk seluruh warga belum menerima bantuan dari pemerintah pihaknya meminta untuk bersabar, selain itu juga Hardomo.AP.MM mengimbau kepada seluruh warga yang menerima bantuan dari pemerintah khususnya bantuan ini (bantuan dari Kemensos.red) agar lebih bijak dan dapat menggunakan batuan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari, bukan untuk berbelanja demi kebutuhan sandang di hari raya.
“untuk warga yang belum dapat bantuan harap sabar, dan bagi yang mendapat bantuan agar lebih bijak menggunakan uang ini untuk kebutuhan rumah tangga, bukan untuk beli pakaian atau baju lebaran,”imbuhnya.
Sementara itu Solikin Kepala Kantor Pos Cabang Plered disela-sela kesibukannya mengatakan pembagian bantuan dari Kemensos kamis (21/05) dilakukan dua pendistribusian bantuan yakni untuk warga Kecamatan Plered dan Warga Kecamatan Weru Kabulaten Cirebon.
“ada dua pendistribusian kalau Kecamatan Plered dari pukul 07:30 hingga 13:00 dan untuk jadwal pendistribusian bantuan warga Kecamatan Weru pukul 13:00 hingga 17:00 dan itu diperkirakan selesai,”ucapnya.
Masih Solikin pihaknya menyebutkan penerima bantuan dari Kemensos sebanyak 907 warga Kecamatan Plered dan warga Kecamatan Weru 1126 dan dipastikan dari jumlah tersebut menerima bantuan tunai Rp.600 ribu tanpa adanya potongan apapun.
Dia menambahkan untuk setiap warga yang telah menerima bantuan lain dari pemerintah tidak menerima bantuan tersebut, dan hingga saat itu pihaknya menyebutkan baru mendapati satu warga yang double penerimaan bantuan dari pemerintah.
“untuk double penerimaan presentasinya kecil sekali, karena itu sudah disortir dari pihak-pihak lain, tadi ada satu tapi saya belum konfirmasi ke juru bayar 2, kalau bener double pasti di stop,”tambahnya.
Diakuinya dengan jumlah yang cukup banyak warga penerima bantuan dari Kemensos tersebut, anjuran sosial distancing pun sulit untuk dilaksanakan, sehingga Solikin berharap untuk setiap aparat dan petugas yang melaksanakan amanah tersebut terus diberikan kesehatan baik dalam menjalankan tugas maupun disaat kegiatan lainnya.(Sur)