Indramayu, PN
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Indramayu selesai ajukan permohonan masing-masing desa terkait bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat (Jabar). Hanya saja sekitar 40 desa masih belum ada pencairan dari dana bantuan propinsi (Banprop) tahun 2020 .
Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Desa, Kadmidi kepada Harian Pelitanews, Rabu (7/10) diruang kerjanya.
Dari 309 desa yang ada di Kabupaten Indramayu yang mengajukan permohonan bantuan keuangan dari anggaran Propinsi Jabar selesai dikirimkan sejak dua bulan lalu. Hanya saja sampai berita ini diturunkan kurang lebih ada 40 desa lagi yang belum menerima bantuan tersebut, hal ini disinyalir dampak dari terjadinya PSBB diberbagai wilayah di Jawa Barat petugas yang meneliti berkas kekurangan tenaga. “Biasanya sampai bulan Oktober Banprop sudah pada cair direkening masing-masing Kuwu,” ujar Kabid Pembangunan Desa
Menurut Kadmidi . Namun hal itu dipastikan tidak akan menyebrang ditahu. Anggaran 2021, karena secara adminitrasi dari mulai permohonan bantuan hingga permohonan pencairan sudah kirim ke pemerintahan propinsi Jabar. Adapun bagi desa yang belum ada pencairan dana Banprop itu semata hanya persoalan waktu, memang para Kuwu yang belum ada pencairan merupakan beban pembangunan dideasanya, dikhawatirkan saat pelaksanaan pembangunan ada kendala , karenanya beberapa bulan lagi menghadapi musim penghujan.
Maka sangat wajar ketika para Kuwu yang belum ada pencairan dana Banprop selalu menanyakan ke dinas Dpmd . Memang dampak pandemi cofid 19 cukup berpengaruh di setiap bidang termasuk proses verifikasi berkas dari tiap desa terhambat ,” itu akibat dampak wabah Corona siapapun. Orangnya yang ditugaskan akan mengutamakan keselamatan jiwa terbit dahulu” ujar Kadmidi.
Ditambahkan. Dalam beberapa waktu dekat ini akan ada pencairan kembali, mudah-mudahan dari 40 desa tadi bisa dicairkan semua, karena urusan pencairan adalah kewenangan DPMD propinsi, sedangkan untuk DPMD kabupaten hanya mempersiapkan berkas dari para Kuwu untuk disampaikan ke tingkat propinsi. Namun biasanya bagi berkas yang belum lengkap ada pemberitabuan perbaikan, sudah dua bulan saat mengirimkan berkas dari propinsi tidak ada pemberitahuan perbaikan berkas maka optimis dalam waktu dekat akan selesai.
“Biasanya kalau ada kekurangan kelengkapan berkas pasti pihak propinsi ada pemberitahuan, tapi hingga sekarang belum ada, ya mudh-+mudahan semua berkas yang dikirim tidak ada kekurangan,” pungkas Kadmidi. (02/san)