Kab. Cirebon, PN
Hari ini, Tim Vaksinasi dari Puskesmas Sindanglaut, Kecamatan Lemahabang tuntaskan Vaksinasi Sinovac tahap pertama di Desa Sarajaya, Kamis (8/7). Sebelumnya, berdasarkan jadwal giat Vaksinasi di mulai sejak Rabu (28/6) lalu bertempat di Kantor Balai Desa Belawa dan Lemahabang Kulon untuk kalangan Lansia dan Kader PKK. Konon di karenakan minimnya peminat, akhirnya dengan adanya edaran baru maka warga masyarakat selain Lansia dan Kader PKK dengan usia 18 tahun keatas diperbolehkan atau dapat mengikuti Vaksinasi Sinovac. Berikutnya, di hari kedua, Vaksinasi sudah dilaksanakan di Desa Cipeujeuh Wetan dan Desa Asem pada Kamis (29/6), sedangkan Vaksinasi di hari ketiga dilanjut untuk masyarakat Desa Sindanglaut dan Desa Wangkelang pada Jum’at (30/6) pekan kemarin.
Tim Vaksinasi Puskesmas Sindanglaut, Bidan Neneng Susilowati mengatakan, pelaksanaan Vaksinasi untuk hari ke empat sudah digelar di Desa Cipeujeuh Kulon dan Desa Leuwidinding pada Senin (5/7). Hari kelima pun dilanjut di Desa Tuk Karangsuwung dan Desa Lemahabang pada Selasa (6/7), sedangkan Vaksinasi di Desa Picungpugur dan Desa Sigong sudah dilaksakan pada Rabu (7/7) kemarin. Puncaknya, pelaksanaan Vaksinasi Sinovac tahap pertama untuk masyarakat umum di tingkat desa dituntaskan hari ini di Desa Sarajaya, Kamis (8/7). ”Alhamdulillah untuk 100 vaksin di setiap masing-masing desa secara maksimal dapat dihabiskan, walau ada beberapa desa saja yang tidak sampai habis. Pada intinya untuk kegiatan Vaksinasi Sinovac tahap pertama di tingkat masyarakat desa telah berjalan sukses hingga hari terakhir ini,” terangnya.
Kuwu Desa Sarajaya, Rudiyana mengungkapkan rasa apresiasinya kepada warga masyarakat yang telah antusias turut mensukseskan Vaksinasi Sinovac tahap pertama. Untuk itu dirinya berharap dengan Vaksinasi ini dapat memberikan kekebalan dalam tubuh sehingga masyarakat tidak terpapar Covid-19 dan juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. ”Alhamdulillah hari ini sangat maksimal, dari 100 vaksin yang di siapkan semuanya telah habis. Bahkan untuk di desa kami sendiri dilakukan penambahan sebanyak 18 vaksin dari Total pendaftar sebanyak 134, namun ada 16 warga dengan berbagai riwayat penyakit yang menyebabkan tidak lolos untuk dilakukan vaksinasi,” ujarnya. (ries)