Indramayu, PN
Untuk mensosialisasikan tahapan program dan jadwal penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu pada 23 September 2020, KPU Kabupaten Indramayu menggandeng media. Sosialisasi tahapan program dan jadwal penyelenggaraan Pilkada 2020 dengan unsur media dipusatkan di Aula Hotel Wiwi Perkasa 2 Indramayu, Selasa (17/12).
Ketua KPU Indramayu, Ahmad Toni Fatoni melalui Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat, Pendidikan Pemilih dan SDM, Dewi Nurmalasari mengatakan sosialisasi tidak saja terhadap media namun disampaikan pula ke semua elemen masyarakat. Namun demikian dengan diikutsertakannya rekan-rekan media dalam sosialisasi ini diharapkan gema pelaksanaan Pilkada Indramayu yang akan digelar pada tanggal 23 September 2020 bisa diketahui oleh semua lapisan masyarakat Indramayu dan muaranya masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Pilkada Indramayu.
Menurutnya, peran media sangat strategis karena sebagai corong demokrasi. Media sebagai jembatan terhadap informasi-informasi terkait perkembangan sosial, politik dan hal lainnya di daerah maupun skala nasional. “Media diharapkan dapat bersinergi untuk mensukseskan pelaksanaan Pilkada Indramayu 2020,” harap Dewi dalam kata sambutannya.
Dewi menyebutkan tingkat partisipasi masyarakat (parmas) pada pelaksanaan pilkada masih cenderung rendah. Itu merupakan PR dan tantangan bagi pihaknya meski menurutnya, suksesnya pelaksanaan Pilkada 2020 bukan karena meningkatnya parmas, tetapi juga tahapan pelaksanaan berjalan lancar dan zero incident juga hal penting. Tapi peningkatan parmas juga tak kalah pentingnya.
Disebutkan, dengan keterlibatan dan peran serta media dalam mengawal suksesnya pilkada, ia mengaku yakin dan optimis adanya target dari KPU RI sebesar 75,5 persen parmas dalam pelaksanaan pilkada bisa terwujud. Ia pun berharap media memiliki visi yang sama karena rekan-rekan juga berdomisili di Indramayu sehingga memiliki semangat untuk mensukseskan Pilkada Indramayu 23 September 2020. “Semoga tahapan dan penyelenggraaan Pilkada Indramayu 2020 berjalan lancar, angka partisipasi tinggi, zero accident/tidak ada sengketa,” harap Dewi sembari menambahkan bersama media, KPU sukses melaju menuju Pilkada 2020.
Divisi Hukum, Pitrahari membenarkan, tingkat parmas Indramayu dalam pelaksaan pilkada masih cenderung rendah. Contohnya, pada Pilkada 2015 parmas hanya 59,8 persen, pada Pilgub Jabar 2018, parmas turun menjadi 58,17 persen. Turunnya parmas pada Pilgub Jabar karena pelaksaan Pilgub 2018 tidak berbarengan dengan pelaksanaan pilkada. Sementara kalau di kabupaten/kota di Jabar lain yang pilkada dan pilgub berbarengan tingkat parmas naik. Kemudian pada Pemilu serentak 2019 meski tidak mencapai target namun parmas mengalami kenaikan yakni sebesar 72,02 persen.
Menurutnya, berdasarkan survai sekira 45 persen masyarakat Indramayu tahu akan ada pilkada 2020. “Prosestasi itu dipastikan akan terus mengalami kenaikan seiring dilakukannya sosialisasi tahapan program dan jadwal penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu pada 23 September 2019 secara terus menerus hingga H-1 sambil membagikan C-6 oleh petugas KPPS,” kata dia.
Sementara itu Divisi Program, Data dan Informasi, Masykur menambahkan tagline Pilkada Indramayu 2020 “Gembira” atau Gerakan Memilih Bagi Indramayu. Dengan tagline Gembira pihaknya mengajak para pemilih untuk datang ke TPS pada tanggal 23 September 2020.
SOSIALISASI – Mensosialisasikan tahapan program dan jadwal penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu pada 23 September 2020, KPU Kabupaten Indramayu menggandeng media. Tampak, Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat, Pendidikan Pemilih dan SDM, Dewi Nurmalasari saat memberika kata sambutan sekaligus membuka kegiatan sosialsiasi dengan media. pelitanews/saprorudin