Kota Cirebon, PN
Kegiatan seminar wawasan kebangsaan cinta Tanah Air dan Ideologi Pancasila serta jatidiri Bangsa guna tercipta Kota Cirebon yang Berintan digelar, selasa ( 26/7/22 ) dihotel Intan jalan Karang Anyar no.36 Kelurahan Jagasatru Kota Cirebon.
Tampak hadir Staf Ahli Walikota Bidang Hukum dan Politik Agus Suherman mewakili Walikota Cirebon Drs. H. Nasrudin Azis, SH, Kepala Kesbangpol Kota Cirebon Drs. Buntoro Tirto, AP, MH, Ustadz Andi Mulya, Ustadz Al Marwi, R. Irwan Herlambang, perwakilan Ormas, OKP dan LSM, Tokoh Keagamaan wilayah Kota Cirebon baik FUI, MUI dan FKUB dan tamu undangan lainnya serta perwakilan tokoh masyarakat.
Seminar wawasan kebangsaan ini digelar dengan maksud untuk memberikan gambaran terhadap peserta seminar tentang kecintaan terhadap tanah air yang diwujudkan dengan kehidupan sehari hari dengan menciptakan situasi yang kondusif, menolak segala bentuk kegiatan yang akan memecah belah bangsa serta menciptakan Kota Cirebon yang berintan
Dan bertujuan untuk memantapkan wawasan berbangsa dan bernegara demi mewujudkan Persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam ikatan negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Kegiatan wawasan kebangsaan dibuka oleh Walikota Cirebon Drs. H. Nasrudin Azis, SH yang diwakili oleh Staf Ahli Walikota bidang Hukum dan Politik Agus Suherman.
Walikota Cirebon H. Nasrudin Aziz dalam sambutannya yang dibacakan staf Ahli Walikota Bidang Hukum dan Politik, Agus Suherman, sangat mengapresasi dan menyampaikan ucapan atas nama Pemerintah Daerah Kota
Cirebon, saya menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini.
Saya sangat bersyukur dan memberikan apresiasi yang tinggi atas komitmen dari saudara-saudara semua untuk menjaga Kota Cirebon agar tetap kondusif ” komitmen tersebut hari ini diwujudkan dalam bentuk deklarasi pernyataan sikap
lewat penolakan radikalisme ” tegasnya.
Lanjut Agus Suherman, tidak ada ruang bagi
berbagai ide yang mengancam disintegrasi
dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia ” pada kesempatan ini, perlu saya sampaikan bahwa radikalisme dan
terorisme saling berkaitan namun hubungan keduanya ada yang langsung, ada pula yang tidak langsung ” terangnya.
Tidak langsung dalam artian ada pemahaman yang sama bahwa suatu konsepsi yang berbasis fanatisme agama
atau politik harus menjadi pilihan satu satunya untuk ditegakkan dalam kerangka
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, tutup Agus Suherman diakhir kata sambutannya.
Sementara itu Kepala Kesbangpol Kota Cirebon Drs. Buntoro Tirto, AP, MH, menyambut positif dari rekan rekan ormas, LSM dan OKP yang telah menginisiasi terlaksananya kegiatan seminar ini ” kegiatan ini tentunya menjadi kekuatan tersendiri bahwa rekan rekan semua selaku penggerak dilapangan dalam hal kegiatan kegiatan kemasyarakatan sesuai dengan fungsinya masing mempunyai perhatian dan komitmen yang kuat terkait wawasan kebangsaan, baik Pancasila dan juga jatidiri sebagai bangsa Indonesia ” ungkapnya.
Segala hal hal yang bertentangan dengan wawasan kebangsaan menjadi tanggungjawab kita bersama ” saya bangga kepada rekan rekan semua yang telah membuktikan komitmennya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia 4 pilar kebangsaan termasuk untuk tetap menjaga kondusitivitas Kota Cirebon termasuk sebagai mitra yang positif dalam pembangunan Kota Cirebon ” ucapnya.
Saya berharap mari kita tetap bersatu, kuatkan tekad untuk tetap menjaga kondusitivitas Kota Cirebon untuk mensukseskan peningkatan perkembangan pembangunan demi kemajuan Kota Cirebon dengan masyarakat yang sejahtera, pungkas Kepala Kesbangpol Kota Cirebon Buntoro Tirto. ( Nurzaman )