Indramayu , PN .
Berbagai upaya untuk antisipasi adanya hama padi, seperti di kecamatan Bongas Camat bersama Ke UPTD dan para petani lakukan gropyok tikus. Beberapa waktu lalu.
Upaya menangkap hama tikus di sejumlah titik , para petani dan camat Rohaedi S.Sos , MSi , serta ka UPT DKP Herijanto.SH.bsecara bersama melakukan upaya mengantisipasi adanya serangan hama tikus , hal ini dilakukan agar tanaman padi milik para petani selamat dari serangan hama.
Camat Bongas , Rohaedi , S Sos , M Si , didampingi UPT DKP , Herijanto .SH. mengatakan , upaya seperti ini pastinya akan di ikuti sejumlah desa yang ada di kecamatan Bongas kabupaten Indramayu, karena hal ini sangat bermanfaat bagi para petani yang hendak menaman padi pada musim rendeng sekarang .
Menurut Camat. Jika hal ini tidak dilaksnakan para petani jelas akan mendapat ancaman dari hama tikus saat tanaman padi berusia dini, oleh karenanya pencarian penangkapan tikus atau yang biasa disebut oleh para petani ” istilah gropyok tikus”
Upaya gropyok tikus ini dilakukan diarea pesawahan khususnya sepanjang , gakeng, Tanggul dan Gumuk yang ada dilokasi sawah, itu akan di operasi secara tuntas sekalipun itu harus menggali lubang yang dianggap lubang tikus, hal itu para petani khususnya Petani di desa Sidamulya ” kegiatan gropyok tikus tidak hanya di desa Sidamulya saja, m lainkan di sejumlah desa di kecamatan Bongas ” ujar Camat.
Kuwu Sidamulya, Warlan, hasil tangkapan hama tikus pada saat itu juga harus dipastikan sudah mati, sebab kalau tikus tersebut tidak mati , menurut mitos maka tikus tersebut akan bertambah banyak.
Sementara menurut Ka UPT DPK Herijanto .SH. upaya melakukan gropyokan atau menangkap tikus harus menggunakan istilah gerakan pengendalian (gardal ) hama tikus yg dilakukan oleh poktan akan sedikit mengurai penyebaran hama tikus, saat ini populasi tikus sangat tinggi, bagaimana tidak dalam setiap kelahiran ada 6 sampe 7 anak tikus.
Lebih lanjut Herijanto menabahkan , lebih bahaya lagi, tikus betina dalam hitungan jam sang betina kemudian betina bisa melakukan reproduksi lagi d pasangannya. ” makanya kita sebagai garda terdepan harus bisa memotivasi masy peta melalui poktan agar selalu kontinyu melakukan gerakan dalam setiap musim tanam” pungkas ka UPT. (Furqon)