Indramayu, PN
Penantian panjang UPTD SDN 6 Gabuskulon Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu untuk bisa memiliki tempat mandi, cuci dan kakus (MCK) sendiri baru terwujud. Keberadaan MCK itu berkat kepedulian wali murid karena melihat pitra-putrinya kesulitan saat akan buang air kecil dan buang air besar (BAB) bahkan ada yang sampai pulang ke rumah.
Belum dimilikinya MCK, para wali siswa mengusulkan ke Komite Sekolah agar tempat menimba ilmu para putra dan putrinya dibuatkan MCK. Alasannya saat buang air kecil disamping sekolah dan saat BAB pulang ke rumah. Dari usulan itu kemudian dirapatkan oleh Komite Sekolah dengan pihak sekolah.
Ketua Komite Sekolah, Duryani membenarkan pihaknya belum memiliki MCK. Karena belum ada MCK pihaknya merasa kasihan kalau melihat anak-anak sekolah buang air kecil di pinggir sekolah dan harus pulang kalau mau BAB.
Menurutnya, sebelumnya pihak komite sudah mengajukan usulan rehab MCK ke Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu namun sampai hari ini belum ada kejelasannya. “Berkat kepedulian para wali siswa akhirnya kami memiliki MCK sendiri. MCK itu hasil swadaya masyarakat dan dikerjakan secara gotong royong,” kata dia, Selasa (09/03).
Sementara itu, Kepala UPTD SDN 6 Gabuskulon, Ida Kurniasih menyambut suka cita atas kekompakan wali siswa sehingga MCK yang sebelumnya rusak bisa diperbaiki dan dipakai untuk buang air kecil dan BAB para siswa. Ida membenarkan kerusakan MCK itu telah diajukan ke dinas namun belum ada jawaban. “Alhamdulilah berkat kebersamaan kami telah memiliki MCK layak pakai sendiri. Keinginan untuk merehab MCK sudah lama sekira 5 tahunan,” kata dia.
Disebutkan renovasi MCK ini sambungnya diketahui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, H. Caridin dan Dewan Pendidikan Kabupaten Indramayu. Bahkan menurut, pengurus Dewan Pendidikan, Candra renovasi MCK ini tidak ada indikasi pungutan liar. (furqon)