Indramayu, PN
Sebanyak 600 penghafal Al-Qur’an (Hafizh) se Kabupaten Indramayu mengikuti semaan dan khotmil Qur’an kubro. Kegiatan yang diprakarsai Pengurus Cabang Jamiyyatul Qurra’ wal-Huffazh Nahdlatul Ulama (PC JQH NU) Kabupaten Indramayu ini di gelar di Masjid Islamic Centre Indramayu, Minggu (11/10).
Pada Semaan Al-Qur’an dimulai sejak Minggu pagi itu, 600 orang hafizh berhasil mengkhatamkan sebanyak 30 kali khataman, sedangkan prosesi doa khotmil Qur’an dilakukan setela sholat dzuhur yang dipimpin oleh Pengurus JQH NU Jawa Barat KH Lukman Hakim.
Hadir pada kesempatan itu Bupati Indramayu yang diwakilkan kepada Kabag Kesra, H. Ahmad, Forkominda, PCNU Indramayu, pengurus JQH NU, tamu undangan dan ratusan hafidz serta hafidzah se Kabupaten Indramayu.
Ketua PC JQH NU Indramayu, Ahmad Sya’roni dalam sambutannya menjelaskan, Semaan dan Khotmil Qur’an Kubro dimaksudkan untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1442 H sekaligus sebagai upaya bathiniyah agar Indramayu terbebas dari mara bahaya dan mendoakan terwujudnya Indramayu Bermartabat.
“PC JQH NU Indramayu secara rutin menggelar semaan qur’an setiap minggu di beberapa zona dan bahkan setiap malam Jumat juga diadakan semaan di Pendopo Bupati Indramayu, acara ini adalah untuk menutup seluruh rangkaian tersebut karena akan memasuki bulan puasa. Semoga dengan digelarnya semaan dan khotmil Qur’an Kubro ini kita semua siap secara batiniyah untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, sekaligus kita juga mendoakan semoga Kabupaten Indramayu menjadi Baldatun Toyyibatun warobbun Ghofur,” ungkapnya.
Sementara Bupati Indramayu dalam sambutannya yang dibacakan Kabag Kesra, H. Ahmad sangat mengapresiasi pelaksanaan semaan dan khotmil Qur’an Kubro tersebut, karena hal itu sejalan dengan sala satu visi Kabupaten Indramayu Bermartabat yakni unsur religiusnya.
“Pemkab Indramayu sangat konsen untuk masalah keagamaan apalagi terkait kegiatan semaan dan khotmil Qur’an karena doa para penghafal Qur’an dapat memperkuat ihtiar untuk mewujudkan Indramayu yang Bermartabat,” Ujar Kabag Kesra.
Sebelum memimpin doa khotmil Qur’an, KH. Lukman Hakim memberikan tausiyah sekaligus motivasi Qur’ani, dalam pemaparannya, salah seorang Pengasuh Pesantren Babakan Ciwaringin-Cirebon tersebut mengungkapkan, salah seorang sahabat Rasulullah SAW yakni Anas bin Malik adalah salah satu contoh ideal manusia karena memenuhi berbagai keinginan sebagaimana manusia umumnya, diantaranya yaitu berumur panjang sampai 103 tahun, kaya raya, memiliki ilmu yang luas terbukti sebagai perawi hadits sebanyak 2286 hadits, memiliki kedudukan mulia, dianugerahi anak soleh/ah dan dijamin masuk surga.
“Cita-cita manusia ada pada diri Anas bin Malik, kenapa beliau bisa mencapai semua itu, salah satu kuncinya adalah karena beliau rutin membaca Al-Qur’an dan setiap kali khatam maka beliau mengundang keluarga dan orang lain untuk bersama-sama membaca khotmil Qur’an, maka jika kita ingin seperti Anas bin Malik jangan malas membaca Qur’an dan selalu bersama-sama saat khataman, seperti yang kita lakukan saat ini,” ajak dia.
Dalam bahasa modern kata dia, khataman qur’an secara bersama-sama dengan melibatkan banyak orang dan banyak pihak, disebut dengan sinergi dan kolaborasi. Ini kunci pentingnya, maka jika Indramayu ingin maju maka Bupati harus bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dengan para penghafal Qur’an untuk ihtiar batin mencapai kemajuan Indramayu.
KH. Lukman Hakim menegaskan saat ini tidak ada orang yang seperti Anas bin Malik atau seperti Utsman bin Affan yang dalam satu pribadi bisa menjadi seorang hafidz, sekaligus sebagai konglomerat dan bahkan menjadi pemimpin.
“Oleh karenanya, saat ini harus ada kolaborasi dan sinergi antara penghafa Qur’an, para pengusaha dan pemimpin daerah dalam hal ini Bupati Indramayu, jika ingin memujudkan Indramayu yang Bermartabat dan seluruh tujuan pemerintahannya terwujud. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menghantarkan Indramayu menjadi daerah yang berkah, terjaga kesehatannya, rizki yang berlimpah, penduduknya soleh dan solehah, hidup dalam kesejahteraan, ketenangan dan keberkahan,” pungkas KH Lukman Hakim. (saprorudin)