
Penyaluran BLT Tahap kedua yang digelar Pemerintah Desa Leuwidinding Kecamatan Lemahabang terjadi peningkatan indeks kuota penerima bantuan, hal ini lantaran guna mengcover data warga penerima BanProv Jawa Barat DTKS yang hingga saat ini belum ada kejelasan realisasinya. Atas hal tersebut, guna menjaga kondusifitas dan antisipasi potensi gejolak reaksi warga masyarakat tentunya Pemerintah Desa Leuwidinding langsung mengambil langkah cepat dengan melakukan pengalihan data Warga penerima BanProv Jawa Barat DTKS ke data warga penerima BLT tahap kedua. Ada pun pengalihan data tersebut sudah melalui hasil Musyawarah Desa 2 dengan melibatkan semua unsur lembaga terkait yang ada di desa, demikian disampaikan Kuwu Desa Leuwidinding, Imas Rasdianto ketika berbincang dengan PN di ruang kerjanya, Kamis (2/7).
Lanjut dikatakan Imas, adapun ketika BanProv DTKS terealisasi, tentunya pemerintah desa akan melakukan Musdes kembali untuk mengambil keputusan bersama guna terciptanya kondusifitas dan keamanan wilayah desa. Untuk penyaluran dana BLT Tahap kedua ini, Pemdes Leuwidinding melalui Kepala Dusun, RT RW, Puskesos dan BPD membagikannya secara langsung dengan mengunjungi masing-masing rumah warga penerima bantuan. Dalam pelaksanaannya pun pihaknya turut melibatkan anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas guna menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan di saat berlangsungnya kegiatan penyaluran BLT. ”Alhamdulillah untuk penyaluran BLT tahap kedua ini sudah berlangsung tertib dan aman, untuk itu saya sangat berterimakasih kepada warga masyarakat yang terus dapat menjaga kondusifitas wilayah desa selama masa Pandemi ini,” ujarnya.
Imas pun memaparkan, sejauh ini terhitung sebanyak 288 KK di wilayah desanya sudah tercover pada Program PKH BSPS, sedangkan untuk Program BanProv Jawa Barat Non DTKS sebanyak 10 KK. Program Kemensos sebanyak 30 KK dan Bantuan Bupati Cirebon sebanyak 26 KK. Adapun untuk penyaluran BLT yang sudah disalurkan kepada 600 KK beberapa hari lalu, pihaknya sampai saat ini masih terus melakukan pengecekan dan pendataan untuk memastikan tidak adanya warga masyarakat yang terlewatkan. ”Insya Allah kami terus menampung laporan dan mendata ulang hingga dipastikan tidak adanya warga kami yang terlewatkan dengan adanya program bantuan ini,” terangnya. (ries)