Cirebon, PN
Dalam rangka merealisasikan Program Ketahanan Pangan, Pemerintah Desa Kaligawe Wetan, Kecamatan Susukanlebak kini tengah membuka akses pertanian dengan membangun Jalan Usaha Tani (JUT) dan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang bersumber dari Dana Desa tahap kedua Tahun Anggaran 2022. Tentunya dengan terealisasinya program tersebut juga sebagai wujud komitmen Pemerintah Desa Kaligawe Wetan dalam membangun desa dan memprioritaskan kegiatan sesuai dengan rencana kerja serta kebutuhan pembangunan desa khususnya di sektor pertanian. Pantauan PN dilokasi kegiatan Blok Sawah Ranca Pilang, kegiatan pembangunan JUT dan TPT yang dilaksanakan oleh TPK Desa Kaligawe Wetan tersebut tentunya melibatkan tenaga kerja lokal warga setempat.
Kuwu Desa Kaligawe Wetan, Asikin mengatakan, untuk kegiatan pembanguan JUT dan TPT di Blok Sawah Ranca Palang bersumber dari Dana Desa tahap kedua Tahun 2022, untuk volume kegiatannya dengan Panjang 182 Meter dan Lebar 3 Meter. Menurutnya, kegiatan pembangunan yang saat ini tengah dimulai di wilayah desanya tidak lain merupakan program rencana kerja pemerintah desa berskala prioritas, dimana hal ini sebagai bentuk atau wujud komitmen pemerintah desa dalam memperhatikan kepentingan dan kebutuhan urgensi warga masyarakat serta sebagai wujud realisasi Program Ketahanan Pangan. “Alhamdulillah saat ini kita tengah memulai proyek pembangunan JUT dan TPT yang bersumber dari DD tahap 2, semoga berjalan lancar dan hasilnya nanti dapat bermanfa’at untuk warga masyarakat,“ tuturnya.
Lanjut dikatakan Asikin, selain pelaksanaan pembangunan JUT dan TPT, di Tahun 2022 ini pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan pembangunan pagar kantor desa yang bersumber dari Anggaran Bantuan Provinsi Jawa Barat Tahun 2022. Pembangunan pagar kantor desa juga di akuinya sudah sesuai dengan rencana kerja hasil musrenbangdes yang dilaksanakan tahun lalu. “Insya Allah Pemerintah Desa Kaligawe Wetan akan terus berkomitmen dan bekerja untuk terus meningkatkan pembangunan desa. Untuk itu, perlu adanya dukungan dari semua unsur masyarakat desa di setiap kegiatan pembangunan desa,“ pungkasnya. (Ries)