Kabupaten Cirebon,PN
Kab. Cirebon, PN
Hari ini, terhitung sebanyak 341 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Desa Curug dan 160 RTS di Desa Curug Wetan terima Penyaluran Sembako Bantuan Provinsi (BanProv) Jawa Barat tahap ketiga, Kamis (29/10). Pasalnya, penyaluran yang melibatkan Tim Ojek Online (Ojol) ini merupakan hari ketiga realisasi bantuan yang tersalurkan untuk wilayah Kecamatan Susukanlebak. Sebelumnya, di hari pertama lalu realisasi penyaluran telah digelar untuk 270 RTS yang tersebar di Desa Susukanlebak dan 372 RTS di Desa Susukanagung, selanjutnya di hari kedua kemarin telah terealisasi pula untuk 480 RTS di Desa Karangmangu dan 106 RTS di Desa Wilulang.
Berdasarkan data yang diperoleh PN, untuk hari Jum’at (30/10) besok, paket Sembako BanProv Jawa Barat kembali disalurkan untuk 260 RTS di Desa Kaligawe dan 92 RTS di Desa Kaligawe Wetan. Berikutnya di hari Sabtu (31/10), Bansos yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat tersebut akan disalurkan untuk 171 RTS di Desa Sampih dan 116 RTS di Desa Ciawijapura. Hari terakhir pemyaluran, Minggu (1/11), akan direalisasikan untuk 41 RTS di Desa Susukantonggoh, 6 RTS di Desa Pasawahan dan 337 RTS di Desa Ciawiasih.
Kuwu Desa Curug, Siti Kurniaminati mengatakan, penyaluran Sembako BanProv Jawa Barat periode Oktober ini merupakan realisasi untuk tahap ketiga setelah sebelumnya sempat terhenti ditahap kedua pada periode Juli lalu. Menurutnya, untuk Komoditi pada Sembako BanProv tahap ketiga ini nampaknya terdapat perubahan. Adapun komoditi dimaksud diantaranya terdapat 5kg Beras, Susu UHT 200 ml sebanyak 5 pcs, 500 gram garam, 1 botol Vitamin C, Sarden 155 gram sebanyak 5 pcs, Kornet Sapi 340 gram sebanyak 1 pcs, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, Masker sebanyak 4 pcs dan uang tunai sebesar Rp 100.000,-. ”Alhamdulillah, meski sempat menjadi pemikiran serius dan gejolak ditengah masyarakat, hari ini Sembako BanProv tahap ketiga akhirnya tersalurkan juga. Semoga ditahap ke empat bulan depan dapat berjalan lancar tanpa ada kendala lagi,” harapnya.
Hal senada disampaikan Kuwu Curug Wetan, Jaenuddin yang disapa akrab Jejen, dengan terealisasinya penyaluran Sembako BanProv tahap ketiga ini setidaknya dapat meringankan beban pemikiran pemerintah desa yang belakangan terbebankan menghadapi pertanyaan-pertanyaan warga yang terdata sebagai penerima bantuan tersebut. Ketika bantuan tersebut tersendat dan tertinggal dengan realisasi bansos yang bersumber dari anggaran lainnya, tentunya hal ini menimbulkan gejolak ditengah warga masyarakat. ”Meski sempat menjadi sorotan atas lambatnya penyaluran, Ahamdulillah situasi tetap kondusif,” singkatnya. (ries)