Indramayu, PN
Sudah dua Ramadhan umat muslim dunia berpuasa di tengah pandemi COVID-19. Di tengah pandemi itu umat Islam dalam menunaikan rukum islam ke empat itu dibarengi dengan penerapan protocol kesehatan (prokes) 3M. Penerapan 3M itu disuarakan banyak pihak salahsatunya Wakil Ketua DPRD Indramayu, H. Sirojudin.
Menurutnya, Ramadhan tahun ini masih sama dengan Ramadhan kemarin, masih di tengah pandemi COVID-19. Oleh karenanya kata dia agar sebaran virus dari China itu tidak meluas maka saat menunaikan kewajiban di bulan penuh berkah ini harus dilengkapi prokes 3M seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak kemudian di tambah 2M lainnya yakni menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Ramadhan ini momen sangat bagus untuk kita mawas diri dengan tidak bepergian ke mana-mana. Kita menjaga kekhusyuan Ramadhan dibarengi dengan menerapkan prokes 3M,” kata dia di gedung DPRD setempat, Jumat (16/4).
Sirojudin juga mengingatkan agar Ramadhan jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dan mengabaikan pekerjaan. Ia menyebutkan, di bulan penuh ampunan ini jadwal DPRD sangat padat, semuanya dilaksanakan sesuai jadwal Bamus.
“Saya yakin di dewan kegiatan kita numpuk dan tidak ada jeda satupun. Insya Allah kita tetap aktif. Intinya, Ramadhan jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dan tugas terabaikan,” sebut Ketua DPC PDIP Indramayu ini.
Karena masih di tengah pandemi COVID-19 sambungnya, pihaknya mengimbau masyarakat jangan mengadakan kegiatan saur keliling seperti road show yang berlebihan karena selain membangunkan untuk sahur juga mengundang kerumunan, jangan membunyikan petasan yang bisa menggangu kekhusyuan/konsentrasi orang berpuasa apalagi di siang hari.
Hal lainnya kata dia, meski pemerintah membolehkan sholat taraweh di masjid/mushola namun jika memungkinkan sholat di rumah saja karena menghindari kerumunan massa. “Kasus COVID-19 di Indramayu masih menghawatirkan. Kita belum aman. Prokes 3M atau 5M agar diterapkan dengan ketat,” pesannya. (saprorudin)