Kabupaten Cirebon,PN
Dalam rangka melakukan pemantauan, monitoring dan evaluasi penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru ( AKB ) dalam pelaksanaan protokol kesehatan diantaranya di puskesmas.
Tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Cirebon mengunjungi puskesmas seperti mengunjungi Puskesmas Ciwaringin dan Puskesmas Talun serta puskesmas lainnya.
Kepala Bidang ( Kabid ) Kesehatan Masyarakat ( Kesmas ) Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Nurpatmawati, S, Farm, Apt, MM, pada Harian Pelita News, senin ( 20/7/20 ) mengungkapkan bahwasannya pemantauan, monitoring dan evaluasi ke puskesmas bertujuan untuk monitoring kepatuhan penerapan protokol kesehatan terkait Adaptasi Kebiasaan Baru ( AKB ) selain itu untuk monitoring kepatuhan masyarakat ketika datang ke puskesmas terhadap protokol kesehatan karena puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dan merupakan garda terdepan dalam memutus mata rantai covid-19 ” puskesmas perlu melakukan berbagai upaya dalam penanganan dan pembatasan penularan covid-19 meskipun saat ini upaya promotif dan preventif menjadi prioritas, bukan berarti puskesmas meninggalkan upaya kuratif dan rehabilitatif ” ungkapnya.
Monev tim gugus percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Cirebon khususnya dalam penerapan protokol kesehatan disetiap tatanan perlu dpantau dan dievaluasi secara terus menerus, salah satunya dengan cara koordinasi dan kerjasama lintas sektor sehingga hal ini menjadi kebiasaan baru dimasyarakat termasuk melihat langsung alur pelayanan hingga sistem administrasi dipuskesmas dan dari monev tersebut di puskesmas ada beberapa hal yang menjadi catatan untuk perbaikan penerapan protokol kesehatan di puskesmas ” protokol kesehatan itu harus dilakukan dari depan puskesmas mulai dari pasien datang hingga pasien pulang ” tegasnya.
Dari kunjungan ke puskesmas puskesmas tim monev gugus tugas percepatan penaganan covid-19 Kabupaten Cirebon mencatat pokok pokok permasalahan yang perlu dicatat diantaranya ketersediaan sarana dan prasarana penunjang penerapan protokol kesehatan ” saya meminta agar tempat cuci tangan untuk pengunjung sebelum masuk ke puskesmas menggunakan wastafel bukan menggunakan tempat yang bongkar pasang, keamanan untuk pasien yang datang ke puskesmas harus diperhatikan, airnya tidak boleh berceceran, air yang berceceran itu adalah air yang sudah dipakai dan dikhawatirkan menimbulkan penyakit kemudian harus diperhatikan adalah kondisi gedung dengan ruangan tertutup dan ber AC, saya meminta agar ada sirkulasi udara disetiap ruangan ” terang Nurpatmawati.
Kunjungan ke puskesmas kiranya dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan, selain itu kunjungan monev ini penting untuk dimanfaatkan sabagai sarana evaluasi dan mencari solusi ” puskesmas harus menjadi contoh dan garda terdepan dalam penegakan disiplin menjalankan protokol kesehatan serta untuk mengantisipasi adanya pasien yang tidak memakai masker sebaiknya puskesmas menyediakan masker dan hand sanitezer harus ada disetiap ruangan ” tutupnya. ( Nurzaman )