Indramayu, PN
Sekira 200 mahasiswa dari beberapa universitas di Indonesia diantaranya ITB, UI, Untirta, Universitas Lampung, IAIN Cirebon, AMIK Indramayu dan AKAMIGAS Balongan mengikuti webinar bersama Pertamina RU VI Balongan. Webinar yang terangkum dalam Pertamina RU VI Goes to Campus dengan tema Refinery Inovation and Knowledge Sharing ini merupakan cara Pertamina berbagi ilmu dan inovasi bersama mahasiswa.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari program kerja dari Agent of Change (AoC) RU VI dalam rangka mengenalkan core value BUMN yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, loyal, Adaptif, Kolaboratif) dimana nilai tersebut selaras dengan proses transformasi Pertamina yang sedang berlangsung saat ini dimana seluruh pekerja Pertamina harus dapat melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik, lebih cepat dan lebih efisien.
Unit Manager Human Capital RU VI Gusman Adiwardhana menjelaskan, Pertamina memiliki aspirasi untuk memenuhi kapitalisasi pasar sebesar 100 USD pada tahun 2025 yang juga berarti masuk ke dalam daftar Top 100 Fortune Global.
Maka dari itu ditengah tantangan seperti pandemi COVID-19 dan harga minyak yang fluktuatif serta perkembangan teknologi yang mempengaruhi pasar dan tidak bisa di prediksi diperlukan kemampuan untuk beradaptasi dan menciptakan inovasi agar bisa bertahan di tengah persaingan.
“Melalui kemampuan adaptif dan kolaboratif akan menghasilkan inovasi yang akan membawa Pertamina tidak hanya bertahan tetapi menjadi pemenang dalam kompetisi industri minyak dan gas,” jelas Gusman dalam rilisnya melalui Unit Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan, Rabu (24/02).
Selain pemaparan aspirasi Pertamina di masa-masa depan, acara tersebut diisi dengan sharing Knowledge berupa inovasi yang sudah dilakukan pekerja untuk kilang RU VI Balongan oleh Gugus (kelompok) Continuous Improvement Program (CIP) dimana melalui inovasi tersebut memberikan keuntungan dari aspek moril, HSSE ataupun peningkatan margin perusahaan.
Section Head Quality Management RU VI, Zulkifli menambahkan, melalui goes to campus secara daring diharapkan agar para mahasiswa bisa memperhatikan secara seksama untuk memberikan feedback dari sisi dunia akademik.
“Dukungan dan kritik yang konstruktif terhadap isi makalah dari presentasi inovasi yang akan disampaikan sangat terbuka untuk diterima agar penyampaian inovasi yang sudah dilakukan dapat diterima dengan baik,” tambahnya. (saprorudin )