Cirebon, PN
Potensi sumber daya baik alam, manusia, maupun kebudayaan melimpah ruah di Indonesia. Melihat potensi itu, Pertamina melalui Program Kemitraan berupaya mendampingi pengolah sumber daya dari kalangan usaha kecil dan menengah (UKM) agar dapat tumbuh dan berkembang. Hingga akhirnya bisa naik kelas dan membawa nama Indonesia di kancah dunia. Salah satu mitra binaan yang telah merasakan manfaat pendampingan dari Pertamina tersebut adalah Efi Utayati. Pemilik UKM Batik Adifta khas Cirebon ini mendapat kesempatan untuk pameran di luar negeri.
“Pada tahun 2018 lalu dapat kesempatan pameran pada ajang Indonesia Festival di Bangladesh. Dari sekitar 2 koper besar kain batik yang dibawa, di sana laku keras dan menyisakan 2 helai saja dibawa pulang,” katanya, Rabu, 17/02/2021.
Tak hanya itu, Adifta Batik juga mendapat pelatihan dari Pertamina, terutama terkait pemasaran produk. Mulai dari pelatihan ekspor impor sampai teknik pemasaran digital. Efeknya sangat membanggakan , produk-produk Adifta Batik kian dikenal dalam lingkup yang lebih besar.
“Setelah diikutkan pameran di dalam dan luar negeri oleh Pertamina alhamdulillah sekarang pemasarannya lebih luas,” imbuhnya.
Berkat ketekunan usaha yang dilakoni serta dukungan dari Pertamina, Efi mampu meningkatkan pendapatannya berkali lipat. Ia mengaku, sebelum menjadi binaan Pertamina, omzet usahanya sebesar Rp 15 juta per bulan. Namun setelah menjadi binaan Pertamina, omzet per bulannya kini naik hingga 3 kali lipat.
Sementara Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menambahkan, Pertamina akan terus mendukung pengembangan produk-produk kebudayaan lokal agar bisa mendunia. Apalagi batik sendiri kini sudah menjadi warisan budaya dunia.
“Semua ini harus kita jaga dengan cara melestarikan perajin batik dan membantu mereka agar tetap bertahan dan berkembang salah satunya untuk mengimplementasikan SDG’s point 8,” katanya.(Regi)