Kab. Cirebon, PN
Meskipun masih di masa Pandemi Covid-19, puluhan balita di Desa Astanalanggar Kecamatan Losari mengikuti kegiatan pemberian atau Program Suplementasi Vitamin A dengan tetap menggalakan protokol kesehatan. Pada kegiatan ini seluruh anak yang berusia 6 bulan sampai 59 bulan mendapatkan suplemen Vitamin A yang digelar dikantor balai desa dengan melibatkan kader PKK dan bidan desa setempat, Selasa (16/2) kemarin.
Dikesempatannya Ilyn Nuraisyah yang tidaklain merupakan Kepala Dusun IV (Pokja IV) yang juga aktif di posyandu dan Kader PKK mengatakan, kegiatan yang tengah dilaksanakan di Posyandu Jeruk Dusun Dukuh RT 03 / RW 05 Desa Astanalanggar diikuti oleh anak-anak dari mulai usia 6 Bulan sampai 5 Tahun dengan mendapatkan Suplemen Vitamin A gratis, dimana Vitamin A sendiri ditujukan untuk menjaga kesehatan mata, meningkatkan daya tahan tubuh bagi balita dalam melawan penyakit serta mencegah terjadinya kebutaan akibat kekurangan Vitamin A. ”Kegiatan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan dua kali dalam satu tahun, yakni di Bulan Februari dan Agustus dan dibagikan kepada anak di bawah lima tahun. Oleh karenanya, untuk menyukseskan program ini, kami mengharapkan adanya partisipasi aktif dari kaum ibu dengan membawa buah hatinya ke posyandu terdekat,” terangnya.
Hal senada pun dikatakan Fauziah S.Tr.Keb selaku Bidan Desa Astanalanggar, menurutnya bahwa Indonesia mempunyai program Suplementasi Vitamin A dan aktif dikampanyekan sejak 1970-an. Bahkan program tersebut masih terus digalakkan hingga saat ini, selain untuk balita kegiatan tersebut juga ditujukan kepada orang tua yang salah satunya adalah dengan membuka konseling ibu khususnya terkait dengan tumbuh kembang anak. Masih di katakan Fauziah, terkadang orang tua tidak menyadari akan tumbuh kembang anak yang kurang normal, misalnya di usia 1 tahun anak tidak dapat mengucap satu katapun dan itu harus diwaspadai. ”Setiap orang tua harus paham terhadap perkembangan anaknya. Karena momen itu tidak terjadi 2 kali. Banyak kejadian yang kita temukan saat proses tumbuh kembang anak terganggu, maka kedepanya akan lebih susah dalam penanganannya,” jelasnya. (ries)