Kab. Cirebon, PN
Di momentum Hari Haya Idul Adha 1442 Hijriah, Keluarga Besar SMK Muhammadiyah Lemahabang, Kabupaten Cirebon seperti biasanya kembali menyelenggarakan pemotongan hewan kurban meskipun masih ditengah masa pandemi yang tak kunjung usai. Untuk kegiatan pemotongan hewan kurban sendiri pasalnya dilangsungkan dua hari setelah pelaksanaan Shalat Idul Adha dengan menerapkan protokol kesehatan, bertempat di halaman sekolah setempat, Kamis (22/7). Adapun daging hewan kurban diberikan oleh panitia kepada warga tidak mampu yang berada disekitar lingkungan sekolah. Untuk diketahui bersama, penyembelihan hewan kurban di momentum Hari Raya Idul Adha menjadi kegiatan rutin yang berlangsung di setiap tahunnya di SMK Muhammadiyah Lemahabang.
Kepala SMK Muhammadiyah Lemahabang, Mohamad Ruspandi mengatakan, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di sekolahnya ditujukan selain untuk memenuhi ibadah sunnah bagi yang berkurban, namun juga diharapkan dapat menambah keberkahan, kebaikan dan dapat meningkatkan keeratan hubungan di antara keluarga SMK Muhammadiyah Lemahabang maupun hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar melalui kegiatan sosial dan keagamaan. Setelah dilakukan pemotongan, lanjut Ruspandi, daging kurban di distribusikan oleh pihak panitia untuk warga kurang mampu yang berada di sekitar sekolah dengan mendatangi satu rumah ke rumah lainnya. Hal ini dilakukan guna menghindari potensi terjadinya kerumuman dan meminimalisir terjadinya kontak fisik antara satu sama lain. ”Alhamdulillah dari tahun ke tahun sekolah kami masi bisa membagikan daging kurban untuk saudara saudara kami yang kurang mampu. Terimakasih juga saya sampaikan kepada para guru dan para siswa yang telah berbagi rizki hingga terlaksananya penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha tahun ini,” ujarnya.
Lebih dijelaskan Ruspandi, biaya yang dikeluarkan untuk membeli hewan kurban sendiri konon dari pihak yayasan, guru dan karyawan sekolah serta orang tua siswa yang secara suka rela menyumbangkan uang seikhlasnya tanpa dipaksakan. Ruspandi pun menegaskan, untuk yang hadir pada kegiatan pemotongan hewan kurban di masa pandemi ini hanya yang memotong sapi, membantu pemotongan, para guru dan pihak panitia kurban. Hal ini tentunya dilakukan tidak lain guna menghindari adanya kerumunan. ”Nah untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan tersebut, pihak panitia yang membagikan langsung daging kurban ke rumah warga tidak mampu yang berada di sekitar sekolah,” terangnya. (ries)