Indramayu. PN
Pekerja migran tujuan negara Hongkong dan Singapore terus membanjiri Gedung Layanan Terpadu Satu Atap (ltsa) Indramyu, patuhi protokol kesehatan karena situasi pandemi cofid 19 Sebagaimana disapaikan Pejim Imigrasi Syahrul Kamis (18/02)
Kendati situasi pandemi cofid 19, Para Tenaga kerja Indonesia (tki) asal Indramayu tujuan negera Hongkong dan singapore membanjiri gedung ltsa indramayu, dengan mematuhi prokes Mengantri giliran menunggu dilkukan pemotetan oleh petugas imigrasi situasi seperti ini hanya dua kali dalam satu minggu, tidak seperti hari-hari biasa sebelum wabah corona menghantui warga.
Pejim Imigrasi di Ltsa Indramayu Syahrul kepada harian pelita menjelaskan, para pemohon paspor di era pandemi seperti sekarang diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, hal ini guna memutus rantai cofid 19. Semala pelayanan terus berjalan para pemohon maupun petugas diwajibkan menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak ” ini merupakan upaya untuk memutus mata rantai cofid 19″ ujar syahrul.
Syahrul menjelaskan, para pemohon paspor didominasi oleh pemohon tujuan negara Singapore dan Hongkong, sebab dimasa pandemi seperti sekarang hanya dua negara yang baru buka, Sedangkan negara lain masih belum buka, sehingga pelayanan sekarang didominasi oleh dua negara tersebut. Oleh karenanya pelayanan imi grasi hanya dilakukan dua kali dalam satu minggu yakni hari Selasa dan Kamis ” disamping pemohon paspor baru ada dua negara tujuan, namun kita tetap memtuhi pertuaran pemerintah yakni harus mengutamakan keselamatan pemohon dimasa pandemi” ujar dia lagi
Dijelaskan, untuk pelayanan paspor sekarang diberlakukan sistem kouta yakni setiap pelayanan hanya 50 paspor yang bisa dikeluarkan, sehingga dalam satu minggu diperkirakan 100 lembar paspor ” 100 lembar paspor tersebut untuk hari selasa dan kamis ” pungkas Syahrul .
Sementara menurut petugas dari Pjtki, Suprawoto. Mengatakan para Tki informal yang sekarang membuat paspor , saat sekarang mengalami penurunan karena sejak bulan maret tahun 2019 masyarakat terdampak wabah corona, sehingga masyarakat pada ketauktan untuk bekerja ke luar negeri, dampak dari wabah tersebut sejumlah negara tujuan tutup, sampai sekarang belum jelas kapan akan dibuka kembali, kecualai Singapore dan Hongkong yang baru buka. ” ditambah lagi pemerintah memberlakuka. zerro Cost ini sangat menambah penderitaan para tki/tkw yang akan bekerja keluar negeri ” ujarSuprawoto (duliman)