Indramayu, PN
DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Indramayu menargetkan 12 kursi DPRD pada Pemilu 2024. Target itu sejalan dengan musyawarah kerja cabang (Mukercab) DPC PKB belum lama ini.
“Perolehan 12 kursi legislatif Indramayu sesuai analisa kami, itu angka yang rasional dan isnyaAllah target itu akan tercapai. Mohon doanya,” kata Ketua DPC PKB Indramayu, Amroni usai Syukuran Harlah PKB ke-24 di Aula Hotel Prima setempat, Minggu (24/7/2022).
Pada Syukuran Harlah PKB ke-24 2022 dengan mengusung tema “Munajat Gotong Royong Untuk Indonesia Adil Makmur dan Sejahtera” itu, DPC PKB memberikan penghargaan kepada para pejuang PKB Kota Mangga dari masing-masing daerah pemilihan (Dapil), menyerhkan Perda Pesantren kepada Ketua PCNU Indramayu dan menyantuni anak yatim.
Menurutnya, dengan modal 7 kursi yang ada di DPRD Indramayu saat ini pihaknya bertekad akan menambah perolehanya menjadi 12 kursi. Perolehan itu didapat dari masing-masing Dapil 2 kursi. Untuk mewujudkan capaian tersebut, perlu adanya sinergitas dan penguatan internal. Seperti, pembentukan pengurus hingga tingkat RT/RW dan menyapa akar rumput melalui kegiatan politik kehadiran.
“Pada Dapil Indramayu 2 kami sudah mendapatkan dua kursi, tinggal penambahan dari 5 dapil lainya masing-masing 1 kursi. Total 12 kursi,” ujar Wakil Ketua DPRD Indramayu ini.
Kemudian menyinggung koalisi PKB – Gerindra atau sebaliknya kata Amroni, pihaknya masih menunggu keputusan DPP PKB, apapun keputusannya pihaknya siap melaksanakan tugas.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), H. Muhamad Sidkon Dj secara pribadi mendukung koalisi PKB – Gerindra.
Ia menyebutkan secara kelembagaan belum diputuskan namun secara pribadi mendorong agar PKB berkoalisi dengan Gerindra.
Meski demikian kata dia, arah terbentuknya koalisi itu semakin dekat dan terus dibicarakan, salahsatunya, ketika Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Sekjen Gerindra sama-sama menunaikan ibadah haji 1443 H di tanah suci. Mereka mencari keberkahan dan ngobrol panjang terkait rencana koalisi itu.
“Mudah-mudahan akhir bulan Juli ini Gerindra sudah bisa memutuskannya dan berdasarkan info yang kami terima Prabowo Subianto yang didorong sebagai calon presiden.
Kalau kondisinya seperti itu maka Prabowo menjadi Capres dan Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres,” beber dia.
Menurutnya, itu pasangan yang ideal bersatunya nasionlis dan religius. Dua-duanya adalah panglima, Prabowo mantan Pangkostrad yang satunya panglima santri.
“Kami tinggal menunggu kapan koalisi dua panglima itu dideklarasikan. Jabar sudah siap tempur. Kita selalu komunikasi antar dua partai, selalu ketemu baik dalam kondisi formal maupun non formal,” tutup dia. (saprorudin)