Kota Cirebon,PN
Pemerintah Daerah Kota Cirebon memberikan apresiasi kepada PD Pasar yang telah bekerjasama dengan Perbankan menggunakan aplikasi e-retribusi. Aplikasi tersebut memudahkan para pedagang untuk membayar retribusi guna mengurangi kebocoran anggaran.
Demikian diungkapkan Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH usai menghadiri launching e-retribusi Bergema di Pasar Tradisional menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Gunung Sari Trade Center (GTC), Sabtu (7/12).
Azis mengatakan langkah tepat dilakukan PD Pasar dan Perbankan dalam mengembangkan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini sebuah terobosan yang luar biasa dilakukan PD Pasar bekerjasama dengan Perbankan untuk menggunakan aplikasi e-retribusi dan link. Terobosan ini banyak memberikan manfaat baik buat pedagang, pembeli dan bahkan PD Pasar,” ungkap Azis.
Azis menambahkan pedagang akan memperoleh manfaat luar biasa dengan membayar retribusi tanpa harus mendatangi kantor PD Pasar. Hal ini tentunya menambah efektifitas bagi dirinya sehingga tidak membutuhkan waktu dan tenaga jika harus membayar retribusi. Bagi PD Pasar akan mengurangi kebocoran pembayaran retribusi.
“Harapan Kami pengembangan teknologi ini akan dipergunakan di pasar tradisional lainnya di Kota Cirebon. Bahkan bila perlu merambah kepada sektor lainnya seperti PDAM dan lainnya,” ujar Azis.
Kepala Kpw BI Cirebon, Fadil Nugroho mengatakan penggunakan e retribusi mempermudah mekanisme pembayaran karena tidak dilakukan secara langsung. Otomatis pembayaran dapat dilakukan di manapun oleh pedagang dengan aplikasi tersebut karena masing-masing memiliki barcode.
“Dahulu bila dilakukan secara manual kadang menyulitkan petugas dan banyak juga yang terlewat membayar. Tapi sekarang lebih tertib dan justru pedagang sendiri yang melakukan pembayaran secara langsung dan retribusi dikumpulkan dalam rekening BJB milik PD Perumda Pasar,” kata Fadil.
Fadil memberikan respon positif bagi Pemerintah Daerah Kota Cirebon terutama PD Pasar yang ingin berkembang dengan menggunakann aplikasi e-retribusi.
Pengembangan tersebut dilakukan agar lebih efektif, tertib administrasi dan mengurangi kebocoran.(wS)