Indramayu,PN
Ribuan warga Indramayu sejak Rabu (9/12) pagi sejak Pkl.08.00 Wib telah terlihat berdatangan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mnyalurkan aspirasinya memilih bupati /wakil bupati Indramayu periode 2020-2025. Ada yang berbeda dengan pesta demokrasi rakyat, pemilihan kepala daerah (Pilkada) serempak 2020 ini. Pilkada ditengah pandemi corona 19 membuat banyak pembatasan, mulai dari larangan berkerumun,wajib menggunakan masker saat datang ke TPS hingga wajib cuci tangan/hendseniteser serta bergantian antri dengan tetap menjaga jarak.
Panitia juga memberikan jadwal kehadiran ke TPS di model c surat panggilan hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan warga di TPS.
Berdasarkan pemantauan Pelita News di lapangan, kondisi TPS cenderung lengang, namun dengan pasti warga memberikan hak semuara mereka secara bergantian. Selain ditengah pandemic corona, banjir yang merendam Indramayu pada selasa , atau sehari sebelum Pilkada menyebabkan beberapa TPS tampak masih di warnai dengan genangan air banjir. Seperti di TPS Perumahan Marga Mekar Kecamatan Indramayu, genangan air sisa-sisa banjir, masih terlihat hingga mata kaki, warga sekitar terpasa harus rela berbasah-basahan saat mendatangi TPS di Rt 04 Rw 06 Kel.Margadadi Indramayu.
Pada Pilkada Indramayu 2020 ini, tercatat sebanyak 1.302.788 hak pilih yang tersebar di 3.286 TPS yang tersebar di 317 Desa/kelurahan di 31 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Indramayu. Pada Pilkada kali ini ada empat pasang calon ( Paslon) bupati/wakil bupati Indramayu masing-masing urut 1 Solichin-Ratnawati (Solawat) urut 2 (dua) Toto-Deis , Urut 3 Daniel-Taufik dan nomor urut 4 Nina -Lucky.
Meski kondisi cuaca, sejak pagi sedikit mendung namun tak menyurutkan semanga para pemilih untuk datang ke TPS, bahkan panitia pemungutan suara di TPS 3 Desa Sindang Kecamatan Sindang, panitia secara proaktif didampingi Panwas TPS melaksanakan jemput bola kepada masyarakat hak pilih yang dalam kondisi sakit atau lanjut usia. Upaya ini untuk memastikan warga masyarakat Indramayu tetap bisa memberikan hak suaranya untuk memilih pemimpin Indramayu 5 tahun kedepan.
Perhitungan suara, baru dilakukan setelah dipastikan sudah tidak ada lagi warga yang ingin membrikan hak suara mereka pada Pilkada Bupati/wakil bupati Indramayu dan melakukan rekapitulasi perhitungan suara di KPU Indramayu yang diperoleh dari seluruh TPS.**( san).
|