Kabupaten Cirebon,PN
Masyarakat di desa merindukan tokoh, pemimpin ( Kuwu ) yang melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakatnya, sosok pemimpin ( Kuwu ) yang ada dan berada bersama masyarakatnya.
Dalam wawancaranya dengan Wartawan Harian Pelita News, rabu ( 12/8/20 ) Sunoko, SH, Pegiat, Pemerhati Kemasyarakatan dan Desa serta Kinerja Aparatur Pemerintahan sekaligus Direktur Klinik Hukum Sunoko, SH, menerangkan bahwasannya problem didesa adalah soal Sumber Daya Manusia ( SDM ) padahal sejak Ir. H. Joko Widodo menjadi Presiden segala bidang pembangunan termasuk infrastruktur dan peningkatan SDM digenjot termasuk untuk Kuwu dan Perangkat Desa, bagaimana merencanakan pembangunan didesa serta menerapkan segala prioritas dalam menjalankan pembangunan dan yang tak kalah penting adalah pengabdian seorang pemimpin ( Kuwu ), katanya.
Ditegaskannya seorang pemimpin ( Kuwu ) harus selalu memberikan perhatian kepada masyarakatnya dan bisa mengarahkan kekuasaannya selama menjadi pemimpin ( Kuwu ) di desa untuk mensejahterakan masyarakatnya dan mengentaskan kemiskinan, seorang pemimpin ( Kuwu ) harus menjadi sandaran atau tempat pijakan dan berdiri bagi masyarakatnya dengan tidak membeda bedakan ” tegasnya.
Lanjut Sunoko seorang pemimpin ( Kuwu ) hendaknya harus selalu dekat dengan masyarakatnya agar bisa mengetahui keadaan dan keinginan masyarakatnya tanpa membedakan derajat dan martabatnya dan kalau saat ini seperti blok blokan, pemimpin ( Kuwu ) harus mampu menuntun, mengarahkan dan menjadi panutan ” seorang pemimpin ( Kuwu ) harus selalu bisa menghadirkan kenyamanan, menjadi tempat mengadu berbagai permasalahan dan keluhan dari masyarakat dan bukan sebaliknya malah menimbulkan persoalan, permasalahan dan keresahan dalam masyarakat ” imbuhnya.
Disisi lain seorang pemimpin ( Kuwu ) harus mampu menjadi panutan, contoh, suri tauladan dan dapat memahami anjuran agama mana yang dilarang atau mana yang tidak oleh Allah SWT serta menunjukkan moral yang baik dan tinggi, dapat memberikan inspirasi dan semangat baik kepada para perangkat desa maupun masyarakatnya untuk bersama sama membangun desa dengan peningkatan perkembangan pembangunan, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, ujarnya.
” Pemimpin ( Kuwu ) harus siap menerima kritikan dengan lapang dada, siap diberi saran sekalipun itu dari bawahannya ( perangkat desa ) bahkan masyarakatnya serta harus selalu terbuka dan transparan ” kata Sunoko.
Untuk menyongsong kembali bergulirnya Dana Desa,pemimpin atau Kuwu harus mampu menempatkan diri sebagai motivator ( penyemangat ) fasilitator ( penunjuk ) dan katalisator ( penengah ) dalam kondisi apapun, harus konsisten, objektif dan berkomitmen untuk meningkatkan perkembangan pembangunan, kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat, ungkapnya.
Pemimpin atau Kuwu pun harus cerdas, berkharisma, berpandangan luas ” yang terpenting pemimpin ( Kuwu ) itu harus memiliki kepribadian mulia, berintegritas dan mampu serta bisa menjaga tingkah laku, perbuatan, tindakan kesusilaan ” pungkas Sunoko, SH. ( Nurzaman )