Indramayu, PN
Kepala Desa (Kuwu) Rambatan Wetan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, Hj. Tumiah mengajak warga masyarakat untuk melestarikan tradisi yang telah diwariskan para pendahulu desa salasatunya ritual bersih-bersih (siraman) mandi di sungai Cimanuk Rambatan. Hal itu selain sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan keselamatan, kesehatan, limpahan rezki dan berkah lainnya juga sebagai tolak bala.
Pantauan dilapangan, usai melakukan prosesi ritual, Kuwu dan perangkat serta lembaga desa dan masyarakat mandi di sungai. Hanya saja karena kondisi sungai sedang banjir maka untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan prosesi siramannya hanya dilakukan di pinggir sungai.
Menurutnya, meski ritual bersih-bersih mandi di sungai Cimanuk Rambatan merupakan rutinitas tahunan namun sarat makna karena kearifan local bersih-bersih itu merupakan warisan para pendahulu desa yang harus di jaga dan dilestarikan. Harapannya kata dia, anak cucu kelak tidak lupa akan adanya adat istiadat desa yang harus dilestarikan dan dijaga agar tidak punah.
“Kami berupaya menjaga dan melestarikan tradisi desa salasatunya bersih-bersih mandi di sungai Cimanuk Rambatan,” kata Kuwu sebelum dilakukannya prosesi ritual bersih-bersih, Rabu (26/10/2022).
Bersih-bersih sambungnya, dilaksanakan di sungai Cimanuk Rambatan karena sungai tersebut merupakan satu-satunya sungai besar yang melintasi Desa Rambatan Wetan dan airnya merupakan sumber kehidupan warga desa.
“Bersih-bersih memiliki arti luas, terutama yang positif. Bisa bersih badanya, bersih pikirannya atau bisa juga terbebas dari segala macam penyakit dan bala,” ujar dia.
Sementara itu, Khaerudin yang juga Lebe II Desa Rambatan Wetan mengaku tradisi tersebut cukup bagus dan harus tetap dilestarikan, karena menurutnya, prosesi tersebut sudah dilaksanakan oleh para Kuwu sebelumnya.
Ia mengatakan untuk sebutan tradisi tersebut bisa disebut bersih-bersih atau siraman, sah-sah saja. Yang pasti, tradisi itu sangat bagus dan sudah berjalan tiap tahun.
“Kedepan, siapapun Kuwunya agar tradisi siraman terus dilestarikan dan jangan sampai putus,” katanya.
Khaerudin berharap, semoga warga masyarakat Desa Rambatan Wetan diberikan kesehatan oleh Allah SWT, panjang umur, subur desanya dan bisa menghilangkan (kebel, bahasa Indramayu) atau kesialan. (saprorudin)