Kabupaten Cirebon,PN
Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan salah satunya dengan 3 M menjadi kunci utama pengendalian dan meminimalisir resiko penularan virus covid-19.
Hal ini membutuhkan kepatuhan dan kedisiplinan untuk tertib dalam pemakaian masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan atau keramaian.
Masyarakat atau warga butuh teladan dan panutan serta konsistensi dari pemimpinnya.
Seorang pemimpin seharusnya menjadi ujung tombak, teladan dan panutan dalam penerapan kedisiplinan protokol kesehatan covid-19 dalam situasi pandemi covid-19 seperti sekarang ini ” pemimpin yang dijadikan teladan, contoh dan panutan oleh banyak orang, masyarakat atau warga semestinya bisa memainkan peranan sentral dalam upaya memutus rantai penyebaran virus covid-19 bukan diduga sebaliknya, melanggar, hal tersebut dikatakan oleh Ketua Lembaga Study Daerah ( Lesda ) Abdurohim pada Harian Pelita News, selasa ( 24/11/20 )
Ditambahkannya pemimpin memegang peran penting dalam memberikan sosialisasi dan edukasi, mengimbau, mengajak dan menjaga serta melindungi keselamatan masyarakat atau warganya dari penularan virus covid-19 disisi lain pemimpin harus menjadi teladan, contoh dan panutan untuk masyarakat atau warganya dalam penerapan kedisiplinan protokol kesehatan covid-19, ujarnya.
Pemimpin adalah ujung tombak kepatuhan, ketaatan dan kddisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan covid-19 jangan malah diduga melakukan pelanggaran dan bahkan diduga melakukan kegiatan yang bertentangan dengan protokol kesehatan sehingga yang diduga akan berakibat membahayakan masyarakat atau warganya ” ingat kita tidak boleh lengah, virus covid-19 masih berada disekeliling kita hingga waktu yang belum dapat ditentukan, jangan sampai usaha selama 8 bulan ini dengan banyak pengorbanan karena diduga ulah pemimpin yang abai prokes covid-19, tolong pikirkan nasib masyarakat atau warganya ” ucap Abdurohim
Ditandaskannya pemimpin harus turun kelingkungan wilayah kerjanya, kemasyarakat dan warga untuk menekan lonjakan masyarakat atau warga yang terkonfirmasi positif covid-19 dan harus lebih aktif lagi melakukan penyadaran kepada masyarakat atau warga serta melakukan dengan insten sosialisasi penerapan kedisiplinan 3 M ” harus ada komitmen dari seorang pemimpin sebagai upaya dalam melawan covid-19 dan perubahan prilaku selama pandemi covid-19 ” tandasnya.
Penularan covid-19 hanya bisa dilawan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan oleh semua pihak termasuk dari sosok seorang pemimpin ” semua sosialisasi maupun imbauan akan sia sia jika pemimpinnya acuh tak acuh dalam penerapan kedisiplinan protokol kesehatan covid-19 ” ungkap Abdurohim
Supaya terbebas dari covid-19 diperlukan kerjasama, kolaborasi, gotong royong dan kebersamaan, saling bahu membahu, menjaga dan melindungi, mengingatkan serta menegur secara total dari semua pihak termasuk pemimpin yang dijadikan teladan, contoh dan panutan oleh masyarakat atau warga ” keteladanan dari pemimpin adalah yang utama dalam menerapkan kedisiplinan protokol kesehatan covid-19 ” pungkasnya. ( Nurzaman )