Indramayu.PN
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Indramayu, Kasan Basari, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu terkait persoalan keluhan masyarakat pengguna jalan akses perekonomian menuju Pasar Daerah Jatibarang untuk segera diperbaiki, pasalnya kondisi jalan Kabupaten di lokasi tersebut sudah sangat memprihatinkan bahkan sudah sering terjadi kecelekanaan lalu lintas.
“Persoalan terkait jalan rusak seharusnya segera disikapi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu baik dari dinas terkait atau dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Indramayu,” kata Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini, Selasa (14/9/2021) kepada Fokuspantura.com.
Menurutnya, kerusakan jalan berlubang sepanjang samping Polsek Jatibarang hingga pintu masuk gerbang BTN Jatibarang Lama tersebut terkesan diabaikan oleh dinas terkait, sehingga menjadi pertanyaan masyarakat apakah jalan berlubang itu akan diperbaiki atau tidak.
Legislator Gerindra ini menyampaikan, pihaknya seringkali mendapat keluhan dari masyarakat pengguna jalan, khususnya masyarakat di wilayah Kecamatan Jatibarang, bahwa program usulan perbaikan jalan tersebut yang sudah dibahas melalui Musrenbang Desa, Musrenbang Kecamatan bahkan sudah ditinjau langsung oleh dinas PUPR, namun belum ada gebrakan nyata sehingga banyak masyarakat pengguna jalan yang resah akibat seringkali terjadinya kecelakaan.
“Saya sering mendapat laporan keluhan dari masyarakat, kalau jalan rusak yang merupakan akses vital menuju Pasar Tradisional Jatibarang sudah banyak korban. Korbannya beca motor (cator) terguling, rangka motor terbelah dua saat mengangkut belanjaan dari pasar. Semua itu akibat kerusakan jalan yang semakin parah,”ujarnya.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat ini menegaskan, keberadaan dirinya seringkali mendapat laporan keluhan dari masyarakat. Karena masyarakat menilai bahwa Partai Gerindra salah satu partai pengusung yang sudah melahirkan terpilihnya pasangan Nina – Lucky.
“Masyarakat tidak salah mengeluh ke saya. Karena saya dianggap sebagai Ketua DPC Partai Gerindra yang turut menghantarkan pasangan Nina Lucky hingga menang pada Pilkada lalu,”paparnya.
Pihaknya menganggap dan mencermati bahwa keluhan masyarakat itu bukan hal yang dianggapnya risih. Namun setelah dipantaunya langsung ke lapangan terbukti jalan tersebut kerusakannya cukup parah.
“Keluhan masyarakat memang asli dan bukan mengada ada. Setelah saya cek ke lapangan kerusakan dan lubangannya cukup dalem, pantas seringkali cator pengangkut belanjaan terguling. Saya menyikapi kepada dinas terkait agar bisa lebih memperhatikan kerusakan jalan itu,”paparnya.
Kasan menjelaskan, bahwa pengguna jalan harus berhati hati saat melintasinya karena takut terguling. Yang lebih miris, saat tukang beca membawa penumpang bertujuan ke pasar Jatibarang, mereka harus mendorong dijalan rusak tersebut dan baru diontel kembali setelah berada di jalan yang sudah dibeton.
“Ini bukan ranah kami, namun sebagai pemimpin partai yang turut melahirkan pasangan Nina Lucky, maka wajar wajar saja kami menyikapi hal ini,”cetusnya.
“Mengenai jalan rusak yang dikeluhkan masyarakat dan pengguna jalan tentu akan segera kami sampaikan ke pihak Pemkab Indramayu dalam hal ini Dinas PUPR,” tambahnya.
Sejumlah jalan rusak yang hampir merata di wilayah Kabupaten Indramayu banyak dikeluhkan dan masyarakat meminta agar perbaikan jalanjuga menjadi prioritas meski secara bertahap.
“Tidak hanya di ruas jalan akses menuju Pasar Jatibarang saja, tetapi juga sejumlah ruas jalan lainnya seperti jalan protokol di Desa Pecuk, juga jalan protokol di Desa Kroya Kab. Indramayu. Kami tidak ingin intervensi. Kebijakan ada di Bupati. Namun hal yang wajar kalau kami menyikapi keluhan masyarakat,”tegas H. Kasan.
Sementara itu ditempat yang sama Tokoh masyarakat Desa Jatibarang Hadi Suprapto mengatakan, pihaknya sudah sering kali menanyakan kepada Pemerintah Kecamatan sebagai kepanjangan tangan Bupati kapan jalan tersebut untuk segera diperbaiki. Jawabannya hanya sebatas sudah dilelangkan melalui LPSE.
Hadi menegaskan, ketidakjelasan perbaikan jalan hingga mengakibatkan terjadi musibah, dirinya bersama warga di BTN Jatibarang turut peduli menimbun jalan berlubang demi kenyamanan pengguna jalan.
” Delapan Dump Truk saya urug jalan yang berlubang itu. Dan urugan itu bukan dari Pemkab. Akan tetapi bentuk kepedulian warga di BTN Jatibarang untuk kepentingan pengguna jalan. Mana perhatian Pemkab,”kata Hadi.
Dituturkannya, terkadang warga di BTN Jatibarang sendiri tidak habis pikir bahkan sempat bertanya apa yang mempersulit sehingga jalan rusak tersebut mundur lagi mundur pelaksanaannya. “Itu pemikiran warga yang rasional, karena mundur lagi mundur pelaksanaannya tidak ada kejelasan yang pasti,”kata Hadi.
Selain keluhan warga di sekitar wilayah itu, Hadi juga merasa miris kalau persoalan jalan rusak tidak segera di sikapi oleh Pemkab Indramayu. Menurutnya, sudah puluhan kendaraan terguling dan barang belanjaannya rusak akibat jalan yang dilaluinya sulit untuk dilintasi. (duliman)