Kabupaten Cirebon, PN
Kelompok ternak Kampung Domba blok Pakopen Rt 004 Rw 002 desa Sindangjawa Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon memberikan santunan untuk anak yatim 2,5 persen dari penghasilan yang didapat.
Ketua kelompok ternak kampung domba desa Sindangjawa Begi Yuandi melalui Dena Sinao Mrangin Prosi menegaskan pada Journalist Harian Pelita News, senin ( 26/7/21 ) bahwasannya pemberian bantuan bingkisan yang berisi buah dan cemilan kepada anak yatim dilingkungan wilayah kandang merupakan salah satu bentuk kepedulian kelompok ternak kampung domba pada warga sekitar khususnya anak yatim ” dampak pandemi tak hanya dirasakan oleh mereka yang memiliki mata pencaharian khususnya orang dewasa melainkan juga dirasakan oleh anak yatim ” bukan hanya untuk keluarga tidak mampu dan miskin atau jompo saja kita berbagi kasih, anak yatim pun jadi sasaran bantuan bingkisan dampak dari pandemi covid-19 serta PPKM level 4 saat ini ” tegasnya.
Mereka anak yatim adalah saudara saudara kita yang juga merasakan dampak dari pandemi covid-19 ” kita memberikan senyum kepada para anak yatim yang ada diwilayah sekitar kandang dan sebanyak 10 paket bingkisan kita serahkan kepada mereka, anak yatim ” katanya.
Kita mencoba membantu mengurangi beban anak yatim yang membutuhkan bantuan ditengah situasi sulit, rasa empati dan solidaritas sangat dibutuhkan, kuncinya adalah yang mampu membantu mereka yang membutuhkan termasuk anak yatim ” saya mengajak masyarakat terutama masyarakat yang mampu untuk membantu sesama, gerakan saling membantu harus digelorakan, yang mampu membantu yang membutuhkan ” ucap Dena panggilan akrabnya.
Lanjutnya saling membantu perlu didasari oleh rasa empati dan kepedulian, bagi mereka yang memiliki penghasilan tetap bahkan lebih dan bisa berbagi, mari sisihkan rezeki yang kita dapat guna membantu termasuk anak yatim ” bukan soal jumlah yang kita berikan tetapi ini soal rasa kemanusiaan yang harus sensitif terhadap kondisi sosial ditengah masyarakat, berapapun itu semampunya kita, mari bantu sesama yang membutuhkan termasuk anak yatim ” pungkasnya. ( Nurzaman )