Indramayu .PN
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Indramayu melantik 50 relawan demokrasi , dengan tujuan untuk melakukan sosialisasi ke beberapa basis pemilih.Demikian disampaikan anggota komisioner devisi sosialisasi , pendidikan pemilih, partipasi masyarakat dan SDM , Dewi Nurmalasari , S.HI kepada awak media (18/09).
Menurut Dewi Nurmalasari , dilantiknya sejumlah relawan demokrasi diharapkan agar memberikan. Sosialisasi kepada masyarakat pada pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020, disamping pelantikan para relawan tersebut di beri bimbingan tehnis agar pedoman kerjanya jelas dan nyata. Hal ini bertujuan agar angka partipasi masyarakat di pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020 lebih meningkat dengan harapan target dari KPU pusat untuk partipasi pemilih didaerah mencapai 77,5 persen ” artinya kita utamakan target nasional angka partipasi pemilih, namun optimis dengan target yang diberikan. Ke daerah akan tercapai bahkan melebihi ” ujar anggota komisioner KPUD .
Dari 50 relawan demokrasi yang baru saja dilantik untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna meningkatkan angka partipasi pemilih di tengah pandemi seperti sekarang , terutama pada 10 basis diantaranya , basis keluarga, perempuan , Agama , disabilitas dan sebagainya. Itu merupakan saran para relawan untuk melakukan sosialisasi. Para relawan akan bekerja selama tiga bulan hingga masa pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020 .karena di masa pandemi saat sekarang disamping memenuhi target angka partipasi pemilih juga mengutamakan keselamatan masyarakat di tengah penyebaran wabah Corona.
Oleh karenanya pada saat digelarnya pilkada tanggal 9 Desember mendatang , ditiap tempat penguatan suara (TPS) tetap menggunakan protokol kesehatan , di TPS nanti akan disediakan tempat cuci tangan dan pengukur suhu tubuh, jika pemilih setelah suhu tubuh dilakukan dan suhu tubuh mencapai 37.3 derajat akan disediakan bilik khusus, dan pemilih diwajibkan membawa alat tulis dari rumah masing-masing , hal ini agar penularan cofid 19 bisa di minimalisir, serta para pemilih diwajibkan memakai masker saat datang ke TPS .
Dewi Nurmalasari menambahkan . Untuk pelaksanaan pemungutan suara nanti terkait petugas yang melaksanakan pengukuran suhu tubuh masih belum ada , pastinya Maslah ini akan dibahas bagaimana mekanismenya akan disampaikan ke publik . Yang jelas akan ada perubahan mekanisme terutama pada petugas bagian tinta , biasanya pemilih saat keluar bilik oleh petugas tinta satu jari akan di celupkan ke botol tinta , karena situasi pandemi maka petugas tinta harus meneteskan tinta atau menyemprotkan tinta tersebut kepada pemilih yang usai memberikan hak pilihnya. Disamping itu pada lembaran c 6 nanti akan ada p mbagian waktu ” karena kita harus patuh pada protokol kesehatan seperti sering cuci tangan menggunakan sabun, memakai masker and jaga jarak” pungkas Dewi Nurmalasari (02/san)