Indramayu,PN
Ribuan hektar lahan sawah di sentra lumbung padi pantura Indramayu kini mulai memasuki musim tanam gadu 2020. Ketersediaan air yang terbilang cukup mendorong para petani untuk segera mengolah lahan sawah mereka.
Bagi para petani upaya percepatan tanam ini wajib dilakukan untuk menghindari ancaman gagal panen akibat kekeringan. Seperti dituturkan Rusjani, 43 warga Desa Kiajaran Wetan Kec. Lohbener petani di wilayahnya sejak selesai panen sudah langsung olah lahan serta persemaian .Hal ini dilakukan agar musim tanam gadu sudah bisa dilakukan sejak awal Juli 2020 ini.” Sebagian lahan kini sudah selesai olah tanah, bahkan sebagian sudah mulai tanam (red.tandur) hal ini agar terhindar dari ancaman kekeringan saat puncak musim kemarau,” ungkapnya.
Kondisi yang sama juga berlangsung di kecamatan Lelea, Kandanghaur dan Sukra, sebagain lahan sawah sudah memasuki masa tanam gadu.”Kondisi air masih tersedian di saluran dan irigasi pada areal sekitar, oleh karena itu petani harus mengejar waktu agar bisa melaksanakan percepatan tanam,” ungkapnya.
Kepala UPT Pertanian Kecamatan Sindang Iwan menjelaskan langkah percepatan tanam ini memang sudah menjadi keharusan petani, agar pada saat pucak kemarau tanaman padi sudah cukup kuat. Sementara itu kebutuhan pengairan, sejumlah embung atau situ penampungan air masih cukup tersedia untuk kebutuhan pengairan saat kondisi darurat,” ungkapnya.
Belasan embung atau situ buatan sebagai penampungan air sudah di buat pemerintah dalam memberikan jaminan ketersediaan air bagi petani terutama saat musim kemarau.” Pemkab Indramayu bekerjsama dengan BBMS Cimanuk Cisanggarung terus membangun sejumlah embung di beberapa wilayah untuk membantu menyiapkan cadangan air bagi lahan pertanian saat musim kemarau,” ungkapnya.
Sementara itu bentuk upaya lain adalah kegiatan pompanisasi yang dikelola pihak ketiga, desa maupun bumdes yang saat ini terbiasa melakukan jasa pompanisasi. Biasanya petani memberikan konfenasi biaya berupa sepertujuh atau sesuai dengan kesepakatan dari hasil panen yang didapat petani.”Pompanisasi di Indramayu tidak saja berfungsi untuk menyediakan sumber air saat musim kemarau namun juga berfungsi untuk membuang air saat kondisi banjir, jadi setiap musim keberadanya selalu dibutuhkan petani, untuk menjamin lahan tetap aman dan panen padi bisa sesuai dengan harapan,”pungkasnya.**( san).