Indramayu, PN
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Indramayu dan wilayah lainnya di Jawa Barat pada Sabtu, 16 Juli 2022 lalu mendorong Pemkab Indramayu waspada. Pasalnya imbas hujan tersebut Kabupaten Garut dilanda banjir besar. Sedikitnya delapan kecamatan di Kota Dodol sebutan Kabupaten Garut diterjang bajir.
Atas peristiwa tersebut, Bupati Indramayu, Nina Agustina meminta seluruh perangkatnya agar siaga. Perintah siaga Nina dikeluarkan karena Kabupaten Indramayu dilalui Sungai Cimanuk yang berhulu di Kabupaten Garut.
“Meski informasi dari Bendung Rentang debit normal, namun saya perintahkan seluruh perangkat agar siaga,” tegas Nina, dalam keterangannya.
Nina mengatakan, ia terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan seluruh pihak, diantaranya adalah satuan kerja pemerintah kabupaten lain.
“Saya juga berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk menentukan langkah anstisipasi karena hujan diperkirakan akan terus mengguyur wilayah Indramayu,” jelas Nina.
Upaya kordinasi dan antisipasi Nina dilakukan agar seluruh perangkatnya siap siaga jika kemungkinan buruk terjadi. Kondisi itu, imbuh dia, dikaitkan dengan banjir besar yang melanda Kabupaten Garut saat ini.
“Hula Sungai Cimanuk itu ada di Kabupaten Garut dan hilirnya di wilayah Indramayu. Itu artinya kita harus tetap waspada,” tukas Nina.
Tak hanya wilayah yang dilintasi Sungai Cimanuk, wilayah lain di Kabupaten Indramayu juga diminta Nina untuk ikut merespon kondisi cuaca.
Nina meminta perangkatnya mulai dari kecamatan hingga desa, agar melakukan kegiatan bersih-bersih sungai untuk mengantisipasi terjadinya luapan air karena penyumbatan.
“Ajak masyarakat ikut memerhatikan kondisi sungai-sungai dan irigasi di semua wilayah. Jangan buang sampah di sungai atau saluran dan irigasi, jika ada penyumbatan sampah segera dibersihkan,” tukas Nina. (duliman)