Indramayu, PN
Warga masyarakat kecamatan Jatibarang Indramayu, menaruh harapan besar kepada Nina Agustina SH.MH sebagai Bupati Indramayu yang baru untuk juga memperhatikan pembangunan di sejumlah wilayah kecamatan, sehingga tidak tekesan sentralistrik kawasan wilayah pusat kota saja.
Seperti diungkapkan tokoh masyarakat Jatibarang Harry Nilam (60) warga Rt 029 Rw 006 Desa Jatibarang Baru dalam perbincangan dengan Pelita News Senin ( 23/8) kemarin mengungkapkan bila masyarakat di wilayah mengharapkan wujud perhatian berupa pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat.” Kalau Jatibarang, yang merupakan kawasan lintasan, salah satunya dibutuhkan akses jalan yang mulus, penyediaan sarana gedung olah raga, penanganan banjir saat musim hujan serta sejumlah pasilitas lain seperti penerangan jalan umjm, karena sekarang banyak lampu jalan yang padam,” ungkapnya.
Harapan akan wujud perhatian bupati bagi warga Jatibarang ini memang bukan tidak beralasan, bila selama ini perkembangan kota Jatibarang belum dibarengi dengan daya dukung sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan perekonomian masyarakat.” Kita sudah punya pasar baru, yang sudah cukup reprsentatif, memiliki RTH eks pasar, namun masih banyak yang butuh perhatian termasuk sarana olah raga serupa gelanggang olah raga (GOR) dan penataan kawasan saluran kota yang kini Nampak kumur dan tidak terawatt,” ungkap Harry.
Sebagai warga, dirinya juga sangat prihatin dengan kondisi saluran irigasi sindupraja yang melintasi kota Jatibarang yang kondisinya kumuh dengan banyaknya bangunan liar sepanjang kawasan tersebut,” Bukan saja menyebabkan kondisi lingkungan yang kumuh, juga pada kondisi musim banjir bisa mengancam karena sebagian bangunan menutup kelancaran aliran air dan bsia menyebabkan sumbatan yang berakibat banjir,” tambah dia.
Kawasan kota Jatibarang, di saat musim hujan tiba memang merupakan kawasan rawan banjir, hal ini disebabkan buruknya saluran draenase bahkan sebagian ruas jalan tak memiliki saluran pembuang sehingga otomatis saat curah hujan tinggi menyebabkan banjir.”Lokasi yang menjadi langganan banjir diantaranya di dua lokasi jembatan kereta api seperti di bawah jembatan kereta api Indramayu Jatinarang, yang selalu menjadi lokasi genangan banjir, tenyata kawasan tesebut tidak memiliki saluran draenase yang memadai,” tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya melalui pemerintahan desa dan kecamatan memohon agar bisa menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut kepada Pemkab Indramayu, sehingga persoalan yang selama ini sudah menjadi “langganan” banjir bisa teratasi,” Ini lah saatnya, pekerjaan penataan draenase bisa dilakukan sehingga saat musim hujan tiba, kawasan tadi sudah terbebas dari banjir,” pungkasnya.**(ichsan)