Pelita News, Indramayu – Tanggal 7 Oktober di mata masyarakat Indramayu memiliki arti penting dan sakral karena pada tanggal tersebut merupakan hari lahirnya Kota Mangga sebutan lain Indramayu. Dan, tidak terasa, 7 Oktober 2023 ini, Kota Mangga genap berusia 496 tahun (7 Oktober 1527-7 Oktober 2023).
Selama 496 tahun itu tentunya beragam pembangunan infrastruktur telah mewarnai jalannya roda pemerintahan sejak zaman pendiri Indramayu, Rd. Arya Wiralodra hingga saat ini dipimpin oleh Hj. Nina Agustina. Dalam mewarnai pembangunan beragam infrastruktur itu tentunya selain hadirnya peran pemerintah juga masyarakat dan peran lembaga jasa kontruksi sala satunya Badan Pimpinan Cabang (BPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Indramayu.
Gapensi, sebagai organisasi jasa kontruksi tertua tentunya telah turut andil mengisi pembangunan di pelosok nusantara termasuk di Kota Mangga sesuai dengan profesinya seperti pembangunan infrastruktur jalan, pertanian, kelautan, kesehatan, perkantoran, gedung pendidikan, sarana peribadatan dan lainnya.
“Selaku warga masyarakat sudah sepatutnya kita ikut andil mengisi pembangunan di Kota Mangga,” kata Ketua BPC Gapensi Indramayu, H. Jamal Fahmi Bazri, SH via pesan Wathsappnya, Sabtu (7/10/2023).
Menurutnya, perkembangan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Indramayu terus bergeliat dan dibawah komando Hj. Nina Agustina Kabupaten Indramayu banyak menorehkan prestasi baik skala regional maupun nasional. Terakhir Bupati Indramayu Nina Agustina menerima penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) RI sebagai pembina desa sadar hukum di Kabupaten Indramayu dan penghargaan sebagai pembina olahraga di daerah dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Dalam hal menjaga ketahanan pangan kata Jamal, Bupati Nina mendapatkan anugerah kategori ‘Menjaga Ketahanan Pangan’ pada acara Editor’s Choice 2.0 Tribun Jabar. Sebelumnya, Srikandi Indramayu ini juga mendapat penghargaan Adhikarya Pratama Pembangunan Pertanian dari Kementerian Pertanian.
Diraihnya penghargaan Adhikarya Pratama Pembangunan Pertanian dari Kementerian Pertanian kata dia, merupakan hal yang pantas dan logis karena menurutnya, keberhasilan Indramayu sebagai lumbung padi terbesar di Jawa Barat dibenarkan oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Indramayu dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Indramayu ke-496 di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Bey menyatakan bahwa Kabupaten Indramayu menjadi sala satu lumbung padi nasional dan penyumbang produksi perikanan di Jabar.
“Produksi gabah kering giling (GKG) Indramayu pada 2022 mencapai 1,49 juta ton. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang sebanyak 1,3 juta ton,” kata dia mengutif kata sambutan Pj Gubernur Jawa Barat.
“Dirgahayu ke 496 Kabupaten Indramayu. Indramayu Tangguh, Ekonomi Tumbuh Menuju Ketahanan Pangan Mandiri,” ucap Jamal. (saprorudin)