Indramayu,PN
Pada Hari Jadi Indramayu ke 493 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Tirta Darma Ayu Indramayu terus berbenah dalam peningkatan pelayanan prima. Kedepan PDAM akan menjajagi kemungkinan kerjasama dengan Kabupaten Kuningan terkait dengan pasokan air baku bagi keberlangsungan pelayanan PDAM Indramayu kedepan.
Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu H.Tatang Sutardi S.Sos M.Si mengakui, tingginya anomo masyarakat Indramayu terhadap ketersediaan air bersih sangat terasa dengan terus meningkatnya permintaan pelanggan baru setiap tahunnya.” Permintaan langganan baru, setiap tahun terus meningkat, disamping tambahan pelanggan program seperti program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang dilaksanakan setiap yang jumlahnya dalam kurun 3 tahun terakhir mencapai belasan ribu pelanggan,” tuturnya.
Kondisi ini jelas Tatang, harus diantisipasi dengan penyediaan sumber air baku yang memadai, bila selama ini mengandalkan sungai Cimanuk untuk sumber air baku, namun jumlahnya terkendala dengan penurunan debit terutama selama musim kemarau.” Kalau kemarau airnya kering, terlebih masih berebut kepentingan dengan kebutuhan pengairan sektir pertanian, jadi kita harus mencari solusi terkait dengan air baku salah satunya dengan pembelian ari curah dari Kuningan dan sumber air baku dari Bendung Jatigede Sumedang, nungkin itu salah satunya yang sedang kita usahakan,” tandas dia.
Sementara itu Direktur Teknik ( Dirtek) PDAM Indramayu H.Agus Suprihartono , selama ini instalasi pengolahan air (IPA) terbagi kawasan Indramayu tengah dan timur mengandalkan debit sungai Cimanuk yaitu untuk Instalasi Lobener 300 liter/detik, Kertasmaya, Plumbun, Jatibarang sedangkan untuk wilayah Indramayu barat disuplai oleh Bendung Salam Darma untuk instalasi pengolahan air (IPA) Kandanghaur dan Patrol.
PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu hingga 2020 ini, mengelola 1.285 liter/detik yang dilakukan oleh 24 unit IPA dan 1(satu) unit IPA Sumur Dalam dengan melayani sebanyak 128.000 lebih sambungan langganan yang tersebar di seluruh kecamatan dalam wilayah kabupaten Indramayu.”Alhamdulillah selama musim kemarau ini, distribusi masih lancar, hal ini didukung dengan masih tersedianya sumber air baku yang cukup meski kita akui memang ada penurunan debit air baku, namun distribusi air besih masih aman,” tandas dia.
Ditambahkan, dari 1.285 liter/detik tersebut, terbagi dalam dua wilayah pelayanan yaitu untuk kawaan Indramayu barat tersuplai sebanyak 210 liter/detik sedangkan sisanya sebanyak 1.075 liter/detik digunakan untuk memenuhi distribusi air bersih pelanggan untuk kawasan Indramayu kota, Jatibarang serta kawasan wilayah timur dan pesisir utara.” Kalau melihat dari pemetaan kawasan Indramayu maka pelayanan PDAM memang masih terpusat untuk wilayah tengah dan Indramayu kota namun demikian kondisi ini hukan berarti kawasan wilayan lain tidak mendapatkan perhatian, PDAM Indramayu terus berusaha mengembangkan jaringan pelayanan di seluruh wilayah,” jelas Agus.
PDAM Indramayu secara teknis kini masih mengandalkan ketersediaan air baku dari Bendung Rentang, namun kedepan tengah dirintis kemungkinan membeli air curah dari kabupaten Kuningan yang melintasi wilayah Cirebon.”Kalau air curah dari Kuningan ini bisa terealisasi maka dapat dipastikan persoalan air baku dan suplai air bersih PDAM Indramayu akan semakin handal sekaligus membuka kemungkinan pengembangan jaringan yang lebih luas,” Pungkasnya.**( ichsan/biro).