Pelita News, Indramayu – Menghadapi masa angkutan Lebaran 2024, PT KAI Daop 3 Cirebon menyediakan sebanyak 91.520 tempat duduk untuk keberangkatan dari Stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon dengan tujuan Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jember.
Dari total tempat duduk yang telah disediakan itu, himgga Selasa 2 April 2024, total tiket yang telah terjual sebanyak 18.784 tiket atau 20,5% dari total tiket yang disediakan yakni sebanyak 91.520 tiket.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul mengatakan, selama angkutan Lebaran 2024, Daop 3 Cirebon menjalankan:
KA 23 Argo Cheribon relasi Cirebon – Gambir sebanyak 13.200 tempat duduk
KA 25 Argo Cheribon relasi Cirebon – Gambir sebanyak 13.200 tempat duduk
KA 29F Argo Cheribon Tambahan relasi Cirebon – Gambir sebanyak 10.780 tempat duduk
KA 116 Ranggajati relasi Cirebon – Jember sebanyak 10.780 tempat duduk
KA 196 Kaligung relasi CirebonPrujakan – Semarang Poncol sebanyak 14.520 tempat duduk
KA 194 Kaligung relasi Brebes – Semarang Poncol sebanyak 14.520 tempat duduk
KA 192 Kaligung relasi Brebes – Semarang Poncol sebanyak 14.520 tempat duduk
“Prediksi puncak kedatangan penumpang (Arus Mudik) Angkutan Lebaran 2024 di wilayah Daop 3 Cirebon akan terjadi pada H-4 (6 April 2024). Sementara prediksi puncak keberangkatan penumpang (Arus Balik) Angkutan Lebaran 2024 di wilayah Daop 3 Cirebon pada H+3 (14 April 2024),” kata Zainul saat memonitor memadatkan balas dan tubun ban rel/track di Stasiun Jatibarang, Selasa (02/04/2024).
KAI berharap masyarakat dapat segera memesan tiket KA dengan memperkirakan waktu mudik dan balik dengan lebih terencana. Saat ini tiket KA masa Libur Lebaran 2024 di wilayah Daop 3 masih cukup banyak tersedia.
Sebagai informasi, pelayanan pembelian tiket kereta api sudah bisa dibuka sejak 45 hari sebelum jadwal keberangkatan Kereta Api. Bagi para calon penumpang yang membutuhkan informasi lebih lanjut tentang pelayanan ticketing dan jadwal perjalanan KA, pelanggan bisa menghubungi CC121, Web resmi KAI, aplikasi Acces by KAI, dan chanel-chanel resmi yang bekerja sama dengan KAI.
Setiap penumpang perlu memperhatikan barang yang akan dibawa. KAI telah memberlakukan aturan mengenai barang bawaan (bagasi) yang boleh dibawa masuk ke dalam kereta api. KAI mengimbau agar para penumpang membawa barang secukupnya.
“Adapun aturan barang bawaan yang diterapkan adalah setiap pelanggan diperbolehkan membawa bagasi ke dalam KA dengan berat maksimum bagi tiap penumpang 20 kg. Volume maksimum 100 dm3 dengan ukuran dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 30 cm,” imbau dia.
Rokhmad Makin Zainul menyampaikan dalam mendukung pelaksanaan Angkutan Lebaran selama 22 hari, mulai 31 Maret 2024 sampai dengan 21 April 2024, KAI Daop 3 Cirebon telah menyiapkan petugas pengamanan dari unsur internal KAI yakni Polsuska dan security, serta bantuan eksternal yaitu TNI, Polri serta petugas tambahan seperti Customer Service Mobile dan relawan dari Komunitas Pencinta Kereta Api (RF) diantaranya IRPS Korwil Cirebon, Komunitas Edan Sepur Cirebon dan RF KRD3.
“Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa kereta api, Daop 3 Cirebon menyiapkan personel keamanan sebanyak 286 petugas yang terdiri dari personel Polsuska 83, personel security 142, dan bantuan eksternal dari TNI-Polri 61 personel. Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya, seperti dipo lokomotif dan kereta, serta menjalin komunikasi dan koordinasi dengan unsur-unsur keamanan TNI-Polri di sepanjang jalur KA,” ujarnya.
Sementara pada bidang pelayanan pelanggan, Daop 3 Cirebon menambah 8 orang petugas Customer Service Mobile (CSM) untuk melayani para pengguna jasa di Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebon Prujakan selama masa angkutan Lebaran 2024. Selain petugas CSM ada juga petugas Posko bantuan Komunitas Pecinta Kereta Api (RF) Edansepur Cirebon, Railfans IRPS Korwil Cirebon dan KRD3 dengan tugas memberikan informasi perjalanan KA di beberapa stasiun yang ramai penumpang.
Untuk pelayanan kesehatan, Daop 3 Cirebon menempatkan petugas paramedis dan dokter serta ambulans posko di beberapa stasiun besar, seperti Stasiun Cirebon, Cirebon Prujukan, Jatibarang, Arjawinangun dan Brebes. Serta senantiasa berkoordinasi dengan pelayanan kesehatan setempat yakni rumah sakit dan puskesmas sepanjang jalur KA, untuk antisipasi apabila ada penumpang yang mengalami kondisi darurat. (saprorudin)