Pelita News | Kabupaten Cirebon – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan sebuah acara spektakuler “Festival Kedawung Luhung 2024”. Acara yang digelar pada tanggal 8 hingga 9 Juni di Kecamatan Kedawung ini menjadi sorotan dengan pentas seni tradisional, kreasi, dan kolaborasi yang memukau.
Festival ini secara resmi dibuka oleh Drs. Abraham Mohamad, M.Si., Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon, bersama Camat Kedawung serta unsur Muspika. Festival Kedawung Luhung menghadirkan beragam pertunjukan tari yang mempesona, termasuk tari kreasi, tari topeng, dan tari topeng kreasi yang dibawakan oleh anak-anak dari Sanggar Seni Manunggaling Dharmasastra Kedawung, Sanggar Seni Kresna Satya Kencana, dan Sanggar Seni Akar Randu Alas.
Tidak hanya menampilkan tarian, festival ini juga menyuguhkan musik kolaborasi nusantara dari Sanggar Seni Manunggal Dharmasastra Gamelan Jocoustic, memberikan pengalaman yang benar-benar menyeluruh bagi para penonton.
Salah satu momen yang menonjol adalah ketika Ketua Sanggar Seni Manunggal Dharmasastra, Mas Nana Sueyana, memberikan apresiasi pisungsung agung kepada para tokoh budayawan yang telah berkontribusi dalam pelestarian budaya di Kabupaten Cirebon. Acara ini dilanjutkan dengan penampilan musik dari band lokal.
Menurut Drs. Abraham Mohamad, M.Si., pagelaran Festival Kedawung Luhung ini tidak hanya merupakan bentuk tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam melestarikan budaya lokal, tetapi juga bagian dari peringatan hari jadi ke-542 Kabupaten Cirebon. Di era digital, di mana anak-anak cenderung terpesona oleh teknologi gadget, pelestarian budaya lokal menjadi semakin penting. Ini adalah upaya serius Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon untuk memperkenalkan dan mempromosikan seni budaya lokal kepada generasi muda, terutama generasi Z.
Abraham berharap Festival Kedawung Luhung ini menjadi inspirasi bagi para tokoh budayawan dan pelaku seni untuk terus melestarikan dan mempromosikan seni budaya lokal. Festival ini juga bertujuan untuk mengangkat kebudayaan Cirebon ke panggung internasional, menunjukkan bahwa Cirebon memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon juga mendorong para ketua sanggar seni untuk terus berkreasi dan berkolaborasi dengan menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman dan budaya barat, sehingga seni dan budaya di Kabupaten Cirebon menjadi semakin berwarna dan terus berkembang. Ungkapnya.
Menurut Mas Nana selaku penyelenggara dan sebagai Ketua Sanggar Seni Manunggaling Dharmasastra Kedawung, sanggat bangga adanya pagelaran Festival Kedawung Luhung ini, pasalnya Fstival ini adalah ajang penyaluran bakat seni untuk generasi Z yang sedang giat berlatih seni.
Apresiasi besar untuk Pemerintah Daerah Kabupayen Cirebon yang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang masih mau memberikan semangat, mau menggandeng para tokoh tokoh budayawan dan pelaku seni untuk tetap tumbuh kembang didunia panggung kesenian.
Nana berharap, agar ajang pentas seni ini, selalu diadakan secara rutin, agar pelaku seni bisa bertumbuh kembang, bisa berkreasi dan kolaborasi, selain melestarikan budaya agar tidak punah, Ajang ini juga sebagai bentuk promosi kebudayaan lokal Cirebon ke mata Internasional. Ungkapnya. @Bams