KABUPATEN CIREBON, PN – Anggota Komisi IV, H Tanung Hidayat, kerap kali mendapatkan aspirasi berkaitan dengan pelayanan di RSUD Waled. Bahkan, politisi PKB itu mengaku pernah mendapati pelayanan kurang baik saat mengantarkan pasien.
” Banyak yang ngadu pelayanannya kurang baik,” kata Tanung, saat melakukan Rapat Evaluasi Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon bersama RSUD Waled.
Kedepan, perlu ada peningkatan tentang pelayanan. Jangan sampai keluhan-keluhan tersebut, kembali terulang. Pasalnya, komisi IV yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, kerap menjadi bulan-bulanan. Maka dari itu, perlu jaminan, agar persoalan tersebut segera dievaluasi. “Kedepan, perlu diperhatikan. Perlu dievaluasi. Khususnya pelayanan pertama saat pasien datang,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Waled, dr H Budi Setiawan Soenjaya MM menjelaskan berkaitan dengan pelayanan, managamen rumah sakit sangat memperhatikannya. Bahkan, setiap bulan ada evaluasi khusus yang dilakukan.
“Soal pelayanan, kita terus melakukan evaluasi. Yang harus masyarakat ketahui, saat pasien datang, kita tidak bisa menangani secara langsung. Nunggu hasil lab terlebih dulu, tapi masukan ini kami perhatikan betul, kedepannya mudah-mudahan tidak terulang kembali,” kata dia.
Menurutnya, berbicara pelayanan sebenarnya ketika target capaiannya tercapai, pelayanannya sudah maksimal. Bahkan, RSUD Waled mampu melebihi target, yakni 105 persen.
“Minimal kita bisa mempertahankan kalau bisa kita tingkatkan. Target kita tercapai. Ditahun 2019 kemarin rencana target Rp 117 M yang kita dapatkan malah lebih, mencapai Rp 123 M. Melebihi target,” ungkapnya.
Untuk pasien yang mendapatkan pelayanan sendiri 90 persen adalah mereka yang memiliki BPJS. Namun kata Budi, berbicara pelayanan, RSUD Waled tidak membeda-bedakan. “Kita tidak bisa menolak pasien. Tidak ada istilahnya karena tidak ada SKTM kemudian kita tolak, tidak ada. Selama ada tempat, kita terima,” tegasnya.
Sebenarnya, kata dia di tahun 2019 ini, RSUD Waled telah melakukan akreditasi. Hasilnya memperoleh predikat paripurna. “Alhamdulillah, hasil akreditasinya juga paripurna. Jadi sesuai target,” pungkasnya. @apip