• Advertorial
    • Kontak Kami
    Minggu, Juni 15, 2025
    Harian Pelita News
    • BERANDA
    • CIAYUMAJAKUNING
      • KABUPATEN CIREBON
      • KOTA CIREBON
      • INDRAMAYU
      • MAJALENGKA
      • KUNINGAN
    • EKONOMI & BISNIS
    • KESEHATAN
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
    • NASIONAL
    Tidak ada hasil
    Tinjau semua hasil
    • BERANDA
    • CIAYUMAJAKUNING
      • KABUPATEN CIREBON
      • KOTA CIREBON
      • INDRAMAYU
      • MAJALENGKA
      • KUNINGAN
    • EKONOMI & BISNIS
    • KESEHATAN
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
    • NASIONAL
    Tidak ada hasil
    Tinjau semua hasil
    Harian Pelita News
    Tidak ada hasil
    Tinjau semua hasil
    https://cirebonkota.go.id/gempur-rokok-ilegal/https://cirebonkota.go.id/gempur-rokok-ilegal/https://cirebonkota.go.id/gempur-rokok-ilegal/
    Beranda CIAYUMAJAKUNING

    Dinilai Kurang Efektif, Kepengurusan Baru FKKC Bak Organisasi Atau Lembaga Independen

    Harian Pelita News oleh Harian Pelita News
    Februari 24, 2021
    dalam CIAYUMAJAKUNING, KABUPATEN CIREBON
    0 0
    0
    Dinilai Kurang Efektif, Kepengurusan Baru FKKC Bak Organisasi Atau Lembaga Independen
    0
    BERBAGI
    70
    TAMPILAN
    Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

     

    Kab. Cirebon, PN

    Pasca dilakukan pengukuhan secara langsung oleh Bupati Cirebon pada Rabu (17/2) lalu, komposisi Kepengurusan Forum Kuwu Kabupaten Cirebon (FKKC) Masa Bhakti 2021-2023 dibawah kepemimpinan Kuwu Keraton Muali dinilai kurang efektif dan di anggap mempersempit ruang Pengurus FKKC tingkat Kecamatan. Bahkan dengan komposisi 70 Kuwu yang masuk dalam kepengurusan tersebut pun dianggap bak organisasi atau lembaga independen, hal ini diungkapkan Kuwu Kalisari yang juga merupakan Ketua FKKC Kecamatan Losari, Khumaedi saat berbincang diruang kerjanya, Selasa (23/2) kemarin.

     

    Menurutnya, yang menjadi catatan adalah FKKC merupakan wadah forum kuwu yang mana kuwu sendiri adalah seorang pemimpin di pemerintahan desa, sehingga kuwu jangan dibawa ke ranah sebuah organisasi. Selain itu, dengan adanya kepengurusan gemuk tersebut dinilainya juga membuat peran FKKC akan semakin tidak jelas, bahkan peran Ketua FKKC di tingkat Kecamatan terkesan tidak ada fungsinya karena semua urusan kegiatan kuwu di Kabupaten Cirebon sudah menjadi kewenangan Kepengurusan FKKC yang memiliki seksi dengan berbagai bidang. ”Kalo begini kesannya kita yang sudah menjadi pemimpin di tingkat desa justru dibawa ke arus sebuah lembaga, apa bedanya dengan kuwu ikut anggota LSM,” ujarnya.

     

    Masih dikatakan Khumaedi, dirinya juga menyikapi adanya posisi Wakil Ketua FKKC yang membuat kesan adanya kesia-siaan dalam Pemilihan Ketua FKKC yang dilangsungkan dalam Musyawarah Besar (mubes) FKKC. Tentunya, jika memang akan ada Wakil Ketua dalam Kepengurusan FKKC seharusnya pada pelaksanaan Mubes dalam memilih Ketua FKKC dipasangkan pula calon untuk Wakil Ketuanya, seperti halnya Bupati dan Wakil Bupati. Begitu pun terkait keberadaan Penasehat FKKC yang dijabat oleh lima orang kuwu aktif, hal itu menurutnya membuat peran Ketua Forum ada dibawah pemilihnya sendiri. Jika demikian, berarti kebijakan FKKC bukan dari orang yang di amanati dalam mubes untuk membawa FKKC kedepan. Untuk itu pihaknya menyarankan karena ini adalah sebuah forum, maka kepengurusan dibuat sesimple mungkin agar langkah FKKC semakin terarah. ”Kalaupun membutuhkan kepanjangan tangan FKKC kepada semua kuwu, tentunya sudah ada FKKC di tingkat Kecamatan. Bila perlu ada Ketua FKKC zona timur untuk lebih membantu kepanjangan FKKC kepada para kuwu. Dikhawatirkannya dengan kepengurusan terlalu gemuk justru akan menggangu kinerja FKKC, karena ini Forum, bukan organisasi atau lembaga independen,” terangnya.

     

    Khumaedi pun menyarankan, kalau FKKC sebagai wadah forum para kuwu, untuk susunan kepengurusan yang dibutuhkan adalah pelindung dengan melibatkan lembaga hukum yang mumpuni serta pembina dari DPMD. Tujuannya tentu untuk melakukan pembinaan kepada para kuwu dari sisi kinerja pemerintahan desa dan dari Inspektorat untuk mengarahkan para kuwu agar tidak terjebak dalam penggunaan anggaran desa. Sehingga dengan posisi kepengurusan seperti itu akan membuat kepengurusan lebih simple namun bisa lebih terarah dalam melakukan perlindungan dan kinerja para kuwu. ”Kita lihat saja nanti akan seperti apa FKKC kedepan, meski kita menyikapi namun berharap FKKC kedepan akan bisa lebih baik dalam upaya membatu para kuwu,” tuturnya. (ries)

    Tags: CiayumajakuningKabupaten Cirebon
    Sebelumnya

    Diduga Serangan Jantung, Warga Kaligawe Wetan Meninggal Tergeletak di Pinggir Jalan

    Berikutnya

    Diduga Tidak Puas dan Tidak Transparan Terkait Penggunaan Keuangan Desa di Desa Tegalkarang, Warga Rencana Surati Desa Untuk Audensi Kedua

    Harian Pelita News

    Harian Pelita News

    Berikutnya
    Diduga Tidak Puas dan Tidak Transparan Terkait Penggunaan Keuangan Desa di Desa Tegalkarang, Warga Rencana Surati Desa Untuk Audensi Kedua

    Diduga Tidak Puas dan Tidak Transparan Terkait Penggunaan Keuangan Desa di Desa Tegalkarang, Warga Rencana Surati Desa Untuk Audensi Kedua

    Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    • Trending
    • Komentar
    • Terkini
    Jabbar Land Park Cirebon Bakal Jadi Destinasi Wisata Terlengkap, Tengah Proses Pembangunan

    Jabbar Land Park Cirebon Bakal Jadi Destinasi Wisata Terlengkap, Tengah Proses Pembangunan

    Januari 17, 2025
    138 Desa di Indramayu Bakal Gelar Pilwu Serentak

    138 Desa di Indramayu Bakal Gelar Pilwu Serentak

    Maret 5, 2025
    Di Kedalaman 4,5 Meter, Korban Tenggelam Sungai Cimanis Di Temukan Penyelam LANAL Kota Cirebon

    Di Kedalaman 4,5 Meter, Korban Tenggelam Sungai Cimanis Di Temukan Penyelam LANAL Kota Cirebon

    Mei 16, 2025
    Kuwu Desa Bobos Bantah Intimidasi Oknum Wartawan 

    Kuwu Desa Bobos Bantah Intimidasi Oknum Wartawan 

    Mei 16, 2025
    Perizinan Pemasangan Tiang dan Kabel MyRepublik Di Pasawahan Di Soal

    Perizinan Pemasangan Tiang dan Kabel MyRepublik Di Pasawahan Di Soal

    Juni 14, 2025
    Adang Juhandi : Menjadi Kawasan Industri, Hanya Menjadi Kemudorotan di Cirebon Timur

    Adang Juhandi : Menjadi Kawasan Industri, Hanya Menjadi Kemudorotan di Cirebon Timur

    Juni 14, 2025
    Ada Apa Dengan Pihak PT Long Rich Yang Tidak Mengakomodir Keringanan Penggusaha Lokal?

    Ada Apa Dengan Pihak PT Long Rich Yang Tidak Mengakomodir Keringanan Penggusaha Lokal?

    Juni 13, 2025
    Pabedilan Kulon Dikunjungi Oleh Tim Monev Kecamatan

    Pabedilan Kulon Dikunjungi Oleh Tim Monev Kecamatan

    Juni 13, 2025
    https://harianpelitanews.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG_20250204_101013_260-6.png
    • Ada Apa Dengan Pihak PT Long Rich Yang Tidak Mengakomodir Keringanan Penggusaha Lokal?

      Ada Apa Dengan Pihak PT Long Rich Yang Tidak Mengakomodir Keringanan Penggusaha Lokal?

      0 bagi
      Bagi 0 Tweet 0
    • Adang Juhandi : Menjadi Kawasan Industri, Hanya Menjadi Kemudorotan di Cirebon Timur

      0 bagi
      Bagi 0 Tweet 0
    • Jabbar Land Park Cirebon Bakal Jadi Destinasi Wisata Terlengkap, Tengah Proses Pembangunan

      0 bagi
      Bagi 0 Tweet 0
    • Perizinan Pemasangan Tiang dan Kabel MyRepublik Di Pasawahan Di Soal

      0 bagi
      Bagi 0 Tweet 0
    • 138 Desa di Indramayu Bakal Gelar Pilwu Serentak

      0 bagi
      Bagi 0 Tweet 0
    Harian Pelita News

    Media Online Pelita News
    Kami selalu menyajikan informasi dengan Cepat dan Akurat.

    Kunjungi Kami

    Kategori Berita

    • CIAYUMAJAKUNING (10,841)
    • EKONOMI & BISNIS (247)
    • INDRAMAYU (4,624)
    • INFORMASI (444)
    • Jawa Tengah (405)
    • KABUPATEN CIREBON (5,090)
    • KESEHATAN (58)
    • KOTA CIREBON (958)
    • KUNINGAN (100)
    • MAJALENGKA (43)
    • NASIONAL (556)
    • OLAHRAGA (24)
    • PEMERINTAH DAERAH (529)
    • TEKNOLOGI (55)
    • Uncategorized (87)

    Berita Terbaru

    Perizinan Pemasangan Tiang dan Kabel MyRepublik Di Pasawahan Di Soal

    Perizinan Pemasangan Tiang dan Kabel MyRepublik Di Pasawahan Di Soal

    Juni 14, 2025
    Adang Juhandi : Menjadi Kawasan Industri, Hanya Menjadi Kemudorotan di Cirebon Timur

    Adang Juhandi : Menjadi Kawasan Industri, Hanya Menjadi Kemudorotan di Cirebon Timur

    Juni 14, 2025
    • Advertorial
    • Kontak Kami

    © 2020 Harian Pelita News - PT. Sinar BIntang Intermedia. Developed by CV Arkitech.

    Tidak ada hasil
    Tinjau semua hasil
    • Beranda
    • CIAYUMAJAKUNING
      • KABUPATEN CIREBON
      • KOTA CIREBON
      • INDRAMAYU
      • MAJALENGKA
      • KUNINGAN
    • EKONOMI & BISNIS
    • KESEHATAN
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
    • NASIONAL

    Masuk ke Akun Anda

    Lupa Password?

    Isi form isian dibawah

    Seluruh form isian wajib diisi. Masuk

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Masuk