Kab. Cirebon, PN
Pagi ini, kembali masyarakat Desa Sigong Kecamatan Lemahabang digegerkan dengan kabar meninggalnya salahsatu warga, KA (43) yang tengah melakukan isolasi mandiri dirumah setelah dinyatakan terpapar Positif Covid-19 dari orangtuanya CA (75) yang lebih dulu meninggal dunia di RS Pelabuhan Kota Cirebon pada 21 Februari lalu. KA meninggal dunia hari ini sekitar Pukul 07.30 Wib, Rabu (3/3) dan langsung dibawa oleh Tim Public Safety Center (PSC) Kabupaten Cirebon untuk dilakukan pemulasaran di RSUD Waled. Selain KA, terdapat CU (67) yang tidak lain merupakan Ibu dari KA dan istri dari CA yang sama-sama tengah melakukan isolasi mandiri di rumah bersama KA. CU pun kini diamankan dan tengah dilarikan ke RSUD Waled guna mendapatkan penanganan isolasi lebih baik. Terhitung, dua dari tiga orang dalam satu keluarga di Desa Sigong telah meninggal dunia terkonfirmasi Positif Covid-19 dan satu orang dilakukan penanganan isolasi lanjutan.
Pantauan PN, situasi lingkungan Desa Sigong praktis sunyi senyap, terlebih ditengah situasi darurat dan kewaspadaan tersebut untuk akses keluar masuk jalur utama dalam desa pun nampak di lockdown. Hingga berita ini ditayangkan kembali, dari total 8 orang yang hari kemarin tengah melakukan isolasi mandiri, kini tersisa tinggal 7 (tujuh) orang yang diantaranya terdapat 3 (tiga) Perangkat Desa Sigong masih dalam proses isolasi mandiri dirumah dan isolasi di Radiant Hotel Gronggong yang telah disediakan Pemda Kabupaten Cirebon. Atas kedaruratan yang kini tengah terjadi di wilayah Pemerintah Desa Sigong sudah seharusnya ada langkah cepat dengan perhatian dan penanganan serius Pemda Kabupaten Cirebon dan pihak-pihak terkait dalam upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19 serta pemulihan situasi yang kini mulai meresahkan warga masyarakat.
Kuwu Desa Sigong, Sumarso merasa sangat terpukul dengan situasi yang dirasa semakin genting, untuk itu dirinya sangat berharap segera adanya langkah nyata dari Pemda Kabupaten Cirebon dalam kondisi kedaruratan tersebut. Namun demikian, pihak Pemdes pun akan segera melakukan rapat koordinasi ditingkat desa bersama seluruh lembaga desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menentukan langkah-langkah cepat apa saja yang harus segera dilakukan. ”Secara internal kami akan segera duduk bersama seluruh lembaga desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam menghadapi situasi darurat ini, selain itu kami juga sangat memohon adanya langkah cepat dan nyata dari Pemda Kabupaten Cirebon,” tuturnya. (ries)