Kabupaten Cirebon, PN
Bupati Cirebon Drs. H. Imron M. Ag, mengatakan pada awak media serta tim dari Diskominfo dan Humas Kabupaten Cirebon, jumat ( 3/9/21 ) bahwa kasus kumulatif aktif corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terus mengalami penurunan dari 2.000 lebih kasus aktif, kini hanya ada 130 kasus ” berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kabupaten Cirebon, dari 130 warga yang terkonfirmasi positif virus Corona, sebanyak 44 menjalani perawatan di rumah sakit dan 86 isolasi mandiri di rumah ” katanya.
Hingga hari ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon sudah menembus angka 24.132. Dari jumlah tersebut, 23.126 orang sudah sembuh dan 876 meninggal dunia, ucapnya.
” Mudah-mudahan kasus semakin turun. Ini artinya, pelaksanaan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) di Kabupaten Cirebon efektif menurunkan laju kasus ” harap Bupati H. Imron.
Ini artinya penanganan dan pengendalian kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon semakin membaik, belum lagi, dalam waktu dekat kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) oleh karena itu saya sebagai Bupati Cirebon meminta kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Cirebon jangan terlena dengan adanya penurunan kasus menurutnya, varian delta masih menyebar dan ada, tandasnya.
” Intinya, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Jangan lupa kalau ada panggilan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 harus segera ikut ” tutup Bupati Cirebon H. Imron.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Hj. Eni Suhaeni, SKM., M.Kes. menerangkan bahwa jumlah keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit hanya berada di angka 11,79 persen ” Kabupaten Cirebon 10 terendah di Jawa Barat sedangkan tingkat keterisian paling tinggi ada di Kota Banjar sebanyak 48,96 persen ” terangnya.
” Bahkan, rusunawa UGJ yang dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri juga tingkat huniannya sangat rendah termasuk stok oksigen juga sangat aman ” pungkasnya. ( Nurzaman )