Indramayu.PN
Bupati Indramayu Nina Agustina memastikan seluruh kebutuhan masyarakat di posko pengungsian akan dijamin oleh pemerintah daerah, Demikian disampaikan Bupati Indramayu Nina Agustina saat meninjau lokasi kebakaran di kilang pertamina, Senin (29/03).
Bupati Indramayu Nina Agustina meninjau langsung lokasi terbakarnya tiga unit tank product premium 42 T 301 A/B/C yang berdampak ke lima desa yakni Balongan, Sukareja, Rawadalem, Sukaurip, dan Tegalurung. Bupati didampingi Kapolda jabar Ahmad Dofiri beserta Fokorpimda serta tim dari Pertamina RU.VI Balongan ,Bupati Nina kelokasi kebakaran hal ini, memastikan langsung agar pemadaman api dapat dilakukan secepatnya. Selain itu, Bupati Nina juga meminta warga terdampak segera mengungsi dan mendapatkan penanganan. Disamping biaya pengibatan para korban terdampak kebakaran akan ditanggung oleh pemerintah daerah.
Buoati menjelaskan Sebagian warga yang terdampak musibah kebakaran kilang Balongan saat ini ditampung di Pendopo , Gor Bumi Patra dan Islamic Center. Tentunya atas musibah ini perlu penanganan khusus agar kobaran apa secepatnya bisa teratasi. Untuk sementara jumlah korban ada 23 orang, dengan rincian 17 orang yang menderita luka ringan dirawat di Rsud , semenatara 6 orang lainnya di rujuk ke RSPP , jumlah pengungsi akibat terbakarnya kilang petamina yang trtampung dipendopo sebanyak 320 orang, di Gor Bumipatra sebanyak 100 orang dan di Islamic Center berjumlah 390 orang.p
Bupati Nina Agustina mengimbau agar masyarakat terdampak untuk tidak meninggalkan lokasi pengungsian pasca kejadian meledaknya tangki di kilang Pertamina Balongan Karena api baru padam, jangan sampai pengungsi harus balik lagi, karena situasi belum sepenuhnya aman, dan mengingat lokasi kebakaran kilang minyak Balongan memang berada dekat dengan permukiman warga sehingga wajar kalau masyarakat merasa trauma atas insiden ini. ” kami berharap para pengungsi bersbar hingga persoalan selesai” ujar Bupati
Nina Agustina menegaskan, atas insiden yang sudah terjadi pemwrintah daerah akan terus ber koordinasi dengan Pertamina, apakah nantinya perlu direlokasi pemukiman warga dengan lokasi kejadian, yang terpenting fokus pada penangan lebih dahulu terutama menyelamatakan warga yang terdampak ” ini jauh lebih penting menyelamatkan warga dulu,” pungkas Nina.
Sementara, Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri mengatakan dugaan sementara penyebab kebakaran karena terjadinya kebocoran, dan sedang dalam penanganan. Kemudian ada petir yang menyambar, ” apakah karena petir atau apa, kita belum tahu kepastiannya,” kata Dofiri kepada awak media di lokasi kejadian. (duliman)